About Me

header ads

DKK Blora Targetkan 83.000 Lansia Divaksin


Setelah usai penyuntikan vaksin pertama untuk pegawai pelayanan publik, TNI - Polri dan Wartawan, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora, melaksanakan penyuntikan vaksin untuk para lanjut usia di atas 50 tahun. 

Mereka terdiri dari pensiunan dan pedagang pasar, yang terbagi di 50 titik pelaksanaan program vaksinasi serentak tersebut.

Lansia Blora mendapatkan prioritas suntik vaksin dikarenakan mereka adalah kelompok paling rentan terpapar Covid 19.

Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat menyatakan pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, diprioritaskan untuk disuntik vaksin tahap pertama, sebanyak 5000 lansia

"Karena Lansia paling rentan terkena penyebaran Covid 19, Dinas Kesehatan memprioritaskan program untuk kelompok ini, Minggu ini ditargetkan 5000 orang lansia disuntik vaksin," ujarnya. 

Dijelaskan oleh Edi,  apresiasi masyarakat sangat tinggi, termasuk para lanjut usia. Lebih lanjut,  Edi mengungkapkan  total lansia se Blora adalah 83.000 lansia. 

"Kami berharap bisa selesaikan semuanya, sedangkan untuk seluruh warga Blora target kita 540.000 orang," tandasnya.

Sementara itu Aji, (67), warga kompleks Perumnas Karangjati, RT 5 RW 3 Blora, yang mengikuti vaksin bersama istrinya, bersama ratusan warga lainnya, mendatangi Puskesmas Blora. Setelah di-screening, tekanan darah normal, dan tidak memiliki riwayat penyakit, layak untuk disuntik vaksin.

"Biar kita sehat, terhindar dari Covid 19, saya dan istri bersama para lansia tetangga kami, ikut disuntik vaksin, gak sakit kok, dan cepat, hampir tidak terasa, cuma kayak digigit semut saja," ujar pensiunan pegawai Bank Jateng Blora ini.

Jangan Percaya Hoaks
Kurniawan (58) pensiunan ASN Blora, mengajak masyarakat terutama para lansia untuk ikut suntik vaksin Anti Covid 19 ini, dan meminta untuk tidak percaya pada berita - berita bohong terkait dampak vaksin untuk lansia.

"Saya ajak semua masyarakat, ayo vaksin, terutama untuk lansia, jangan percaya berita bohong, wong sebelum disuntik diperiksa dulu kok, kalo pas sakit ya tidak divaksin dulu, tapi kalo sehat nggak papa divaksin, habis divaksin kita tetap jalankan protokol kesehatan ya," pesannya.

Waspada Endemik DBD

Disamping Dinkes Blora disibukkan dengan pelaksanaan vaksinasi serentak pencegahan Covid, pihaknya juga tetap mewaspadai endemik yang juga berbahaya, memasuki musim penghujan yaitu endemik demam berdarah dengue atau yang disingkat DBD.

"Ya kami tetap mewaspadai endemik demam berdarah, kami meminta agar masyarakat laksanakan 3 M, Menguras bak mandi, atau tempat penyimpanan air, menjaga lingkungan tetap bersih, dan mengubur sampah - sampah yang bisa menjadi tempat bertelur nyamuk aides aygepty, alias nyamuk demam berdarah," pungkas Camat Todanan ini. (Rom***)

Posting Komentar

0 Komentar