About Me

header ads

DPC Gerindra Blora Laporkan Edy Mulyadi ke Polisi

 


Dewan Pimpinan Cabang, DPC Partai Gerindra Blora turut membuat laporan ke polisi terkait pernyataan Edy Mulyadi di akun YouTube "bang edy channel"  pada Kamis,  27 Januari 2022.

Pengurus DPC Partai Gerindra Blora melaporkan Edy Mulyadi lantaran adanya dugaan perbuatan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat yang diduga melanggar pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau pasal 15 UU no 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

Laporan dan pengaduan pengurus DPC Partai Gerindra Blora ke Polres Blora tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPC Gerindra Blora,  Jayadi, SH yang didampingi Sekretaris DPC Gerindra Sarmodan, Ketua Bidang OKK Moch. Nasrun dan diterima Kanit SPKT I Aiptu Juremi, SH. 

Jayadi yang juga anggota DPRD Blora itu mengatakan, pelaporan Edy Mulyadi di kanal YouTubenya, karena selain diduga sengaja menerbitkan keonaran di tengah masyarakat juga telah melukai hati segenap pengurus dan kader Partai Gerindra.

Pelaporan tersebut dilakukan setelah sebelumnya bersama DPC Partai Gerindra Blora melakukan kajian secara mendalam muatan isi atau konten yang ada dalam channel youtube “bang edy channel” dengan judul "bau busuk oligarki dan ancaman atas kedaulatan di balik pindahnya ibukota".

Dikatakannya, setelah evaluasi, pengamatan dan melihat serta membaca berita yang sedang trending, topic di channel YouTube “bang edy channel” yang berjudul bau busuk oligarki dan ancaman atas kedaulatan di balik pindahnya ibukota yang diupload pada 18 Januari 2022, ada pernyataan yang menurutnya melukai kader Partai Gerindra.

Pada menit ke 19:53 sampai dengan menit ke 20:09 terdapat pernyataan Edy Mulyadi yang menyampaikan “masak menteri pertahanan kayak begini aja gak ngerti sih pertahanan menteri pertahanannya? jenderal bintang tiga! macan yang jadi kayak ngeong! gak ngerti begini aja. ini bicara soal kedaulatan negara bos. gila gebleknya kelewatan gitu loh”.

" Dengan adanya pernyataan tersebut dinilai telah melukai segenap pimpinan DPC dan anggota serta simpatisan Prabowo Subianto yang dalam hal ini sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan juga Ketua Umum Partai Gerindra," katanya.

Lebih lanjut, Jayadi menilai pernyataan Edy Mulyadi tersebut tidak sesuai dengan bukti dan fakta-fakta yang ada sehingga menimbulkan fitnah dan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat. (hry) 


Posting Komentar

0 Komentar