Banyak para pelamar yang lulus dari SMK dinilai belum mempunyai skill yang di butuhkan, karena mata pelajaran sekarang belum sesuai dengan kebutuhan industri.
Hal itu diungkapkan oleh H.Munandar, saat menjadi pembicara dalam seminar vokasi yang selenggarakan SMK N 1 Blora, Kamis (2/6/2022).
Karena di perusahaan, dikatakan oleh Munandar yang juga alumni SMK N 1 Blora itu, sekarang sudah menggunakan teknologi yang modern. Sedangkan di sekolah hanya di beri kurikulum pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
"Intinya kurikulum sekolah harus menyelaraskan dengan kebutuhan industri, biar link and match bila ingin kerja di industri," ujar direktur PT ACL Metal Indonesia itu.
Sementara itu, Eko Desriyanto, Direktur utama PT IDEA Indonesia Tbk mengatakan masih banyak sentuhan khusus yang harus diberikan anak yang baru lulus.
"Selama ini para pelamar yang masuk perusahaan sering mental dikarenakan masih kurang memahami tingkah laku di perusahaan,"ucapnya.
Menurut pengusaha muda yang memiliki bisnis perhotelan dan peternakan ini, harus ada sentuhan khusus di sekolah dengan budaya perusahaan, nilai-nilai perusahaan, peraturan perusahaan bahkan etika.
Untuk itu, Eko Desriyanto menyarankan agar SMK sekarang harus sudah punya industri camp. Dan pengajar reguler dari guru-guru industri 40 persen ini perlu diterapkan di sekolah.
"Kita sudah harus mengenalkan atau magang di perusahan bila anak didik kita siap untuk kerja di industri biar nantinya setelah lulus sudah siap dengan lingkungan industri," pungkasnya.
Sementara itu, masih di tempat yang sama, diselenggarakan job fair pada hari ini bertempat di halaman outdoor dan penandatanganan MOU dengan 20 perusahaan baik PT maupun CV.
Kepala sekolah SMKN 1 Blora Miftahul Ulum menyampaikan kerjasama ini dengan SMK yang ada di Blora dan kabupaten lain.
"Di Blora ada 32 SMK yang mengikuti penandatanganan MOU yang 31 dari Blora dan 1 dari Kabupaten Grobogan," ujarnya.
Menurut Miftahul Ulum, kegiatan job fair ini bertujuan memfasilitasi anak-anak yang baru lulus dan kegiatan ini di inisiasi oleh SMKN 1 Blora.
"Untuk peserta sendiri terbuka untuk umum tidak hanya dari Blora saja melainkan dari kota-kota tetangga meliputi kota Rembang, Kudus, Grobogan dan bahkan ada dari Jawa Timur,” ucapnya.
Miftahul Ulum juga mendorong untuk alumni yang sudah sukses ikut membantu membesarkan almamater.
"Nama baik almamater itu tergantung dari alumninya dan promo terbesar juga dari alumni" imbuhnya. (mz dhe-hd)
0 Komentar