Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Blora berkomitmen melakukan pembahasan hingga penetapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 tepat waktu.
Hal tersebut dikemukakan Ketua DPRD Kabupaten Blora HM Dasum, dalam rapat paripurna DPRD dengan agenda penyampaian rancangan peraturan daerah (Ranperda) APBD Blora 2023 di gedung DPRD, Senin (19/9/2022).
Dalam rapat paripurna tersebut Bupati Blora H Arief Rohman H Arief Rohman, S.IP., M.Si menyampaikan ranperda APBD 2023 kepada DPRD.
Ketua DPRD HM Dasum menjelaskan bahwa serangkaian tahapan menuju penetapan perda APBD harus dilalui.
Di antaranya, pembahasan di internal DPRD maupun pembahasan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
''Oleh karena kita harus bekerja keras sehingga APBD Kabupaten Blora 2023 bisa ditetapkan tepat waktu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar HM Dasum.
Bupati Blora H Arief Rohman berharap proses penyusunan APBD 2023 dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan
Bupati mengungkapkan, beberapa tahapan proses penyusunan APBD telah dilalui dengan baik.
Di antaranya penandatanganan nota kesepakatan antara pemerintah kabupaten Blora dengan DPRD tentang Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS).
''Artinya tinggal beberapa tahapan lagi proses penyusunan APBD 2023 akan kita selesaikan bersama. Kita telah masuk pada tahap penyampaian ranperda APBD Blora 2023 beserta nota keuangannya,” ungkapnya.
Bupati menyatakan, seluruh masyarakat Kabupaten Blora mengharapkan agar pembahasan ranperda APBD terlaksana dengan baik dan masyarakat pun telah menunggu penetapannya.
Sehingga roda pemerintahan dan proses pembangunan di Kabupaten Blora akan dapat dijalankan sebagaimana mestinya dan hasilnya dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Blora.
''Dengan kerja sama yang baik antara eksekutif dengan legislatif serta komitmen yang tinggi untuk kepentingan masyarakat, kami meyakini seluruh proses penyusunan APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2023 akan segera dapat diselesaikan,'' ujar bupati.
Pendapatan daerah pada RAPBD 2023 diproyeksikan sebesar Rp 1,81 triliun.
Yakni dengan perincian pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 300,31 miliar serta pendapatan lainnya sebesar Rp 1,50 triliun.
Adapun rencana belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp 1,80 triliun.
Dari perhitungan tersebut, struktur anggaran dalam RAPBD 2023 mengalami surplus sebesar Rp 10 miliar.
Surplus tersebut akan digunakan untuk menutup selisih penerimaan pembiayaan yang dianggarkan Rp 100 miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 110 miliar.
Sehingga secara riil pada RAPBD Blora 2023 memiliki sisa lebih penghitungan anggaran (Silpa) sebesar nol rupiah. (***)
0 Komentar