Anggota Komisi IX DPR RI Dr.H.Edy Wuryanto, bersama Kementerian Kesehatan dan Dinkes Blora kembali menggelar Gerakan Sehat Untuk Masyarakat (Germas) dilaksanakan di lapangan Desa Gedangdowo Blora, Selasa (24/10/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat berharap masyarakat untuk selalu hidup dengan pola gerakan sehat.
"Masyarakat Blora sudah banyak memperoleh penyuluhan di posyandu maupun penyuluh kesehatan di desa maupun kelurahan dengan maksud untuk membiaskan pola hidup sehat," terangnya
Edy menambahkan, jadi apa yang telah diperoleh dari penyuluhan teman-teman kesehatan ataupun dari kader untuk dilaksanakan agar keluarga minimal keluarga dan diri kita sendiri mampu melaksanakan hidup yang sehat.
"Pelaporan untuk stunting sudah di laporkan dengan E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)," tuturnya.
Lanjutnya di Blora angka SSGI masih 25% dan untuk E-PPGBM semakin turun untuk saat ini 6,3%, kasus pernikahan dini di Blora masih terbilang tinggi dan pemerintah sudah memberi penyuluhan untuk usia pernikahan minimal untuk wanita 19 tahun sesuai UU pernikahan.
"Untuk nikah dini masih tinggi untuk di Blora kami memberikan rekomendasi, sehingga harapan kami kepada masyarakat semakin sadar terutama calon pengantin wanita untuk menikah minimal adalah di usia 19 tahun," paparnya.
Lebih lanjut, pemerintah berharap dispensasi nikah sesuai bahwa pemeriksaan fisik dan psikologis dilakukan dulu sebelum mendapatkan dispensasi.
Sementara Sri Widyawati selaku Kordinator Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Semarang menyampaikan, dalam rangka sosialisasi atau gerakan masyarakat hidup sehat untuk masyarakat Blora penekanannya kepada stunting, penyakit tidak menular kemudian ibu hamil.
Sri Widyawati, Kordinator Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Semarang
" Stunting di Indonesia sekarang ini sudah menurun untuk jumlahnya sampai saat ini sekitar 45% penurunannya, " jelasnya.
Dikatakan olehnya, Poltekkes Semarang kini memang terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk pencegahan stunting.
"Kita melakukan pengawalan seperti ini kita mengadakan penyuluhan masyarakat Indonesia sehat kemudian kita kerjasama dengan Puskesmas setempat kemudian kita bekerja sama dengan Dinkes supaya seperti kalau misalnya stunting jangan sampai masyarakat atau anak-anak di Jawa Tengah," ucapnya.
Lebih lanjut, stunting mudah-mudahan di seluruh Jawa Tengah ini semakin menurun khususnya Blora, kemudian juga penyakit tidak menular itu yang memang sangat tinggi di mana-mana. (ms dhe & hd)
0 Komentar