Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Blora ingin bersama-sama mensukseskan pada generasi emas 2045.
Hal ini disampaikan ACHMAD NUR HIDAYAT Kepala DPPKB Kab. Blora pada acara gebyar Ramadhan di Alun-alun Blora Senin, (25/3/2024).
"Nanti kita pada usianya yang ke-100 tahun Indonesia dapat memanfaatkan peluang bonus demografi dengan tersedianya sumber daya manusia berkualitas, yakni sumber daya manusia yang sehat, cerdas, kreatif dan berdaya saing," ucapnya.
Menurut Nur Hidayat, dapat dikatakan kunci utama dalam mewujudkan mimpi tersebut terletak pada penyiapan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas.
Lebih lanjut nur Hidayat menyampaikan Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukan, bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Blora tahun 2021 sebesar 21,5 persen dan mengalami kenaikan pada tahun 2022 menjadi 25,8 persen.
" Pada pertengahan tahun 2023 prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6 persen, sementara target yang ingin dicapai pemerintah adalah 14 persen pada 2024," terangnya.
Untuk melakukan percepatan penurunan prevalensi stunting, dikatakan Nur Hidayat, Presiden Republik Indonesia telah mencanangkan target optimis menjadi 14 persen pada tahun 2024 yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
" Untuk itu, percepatan penurunan stunting memerlukan strategi dan metode baru yang lebih kolaboratif dan berkesinambungan mula dari hulu hingga hilir," pungkasnya. (ms dhe&hd)
0 Komentar