About Me

header ads

Kurangi Ketergantungan Pupuk Subsidi, Pemdes Sambongrejo Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Pemerintahan Desa (Pemdes) Sambongrejo, Kecamatan Tunjungan bersama Kontan Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengadakkan pelatihan pembuatan pupuk organik cair di pendopo balai desa setempat, Kamis (26/9/2024).

Pelatihan tersebut dikuti sebanyak 50 orang petani  dari Desa Sambongrejo. Mereka diberikan materi dan praktek pembuatan pupuk organik cair yang diberikan penyuluh KTNA.

Dedy Budyarto, Penyuluh KTNA Banjarejo  menyampaikan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk cair ini untuk mengedukasi petani. 

Ia menerangkan petani ke depan harus mengurangi tergantungan pupuk urea. Dengan dimulai penggunaan pupuk organik mulai dari sekarang ini, kata Budiyarto nanti sudah dikembalikan pada kesuburannya tanah.

"Jadi untuk menanam kesadaran bahwa pembuatan pupuk organik itu sangat mudah hanya diperlukan oleh ketekunan saja, jadi makanya sekarang ini para peserta ini mendapatkan biang dikomposer untuk penguraian pupuk kandang," terangnya kepada awak media.

Lanjutnya, jadi sesuai dengan program pemerintah daerah bahwa saat ini Blora untuk penerapan pupuk organik yang berkelanjutan ke depan.

"Kita apresiasi dari pemdes karena setiap peserta mendapatkan satu biang yang bisa digandakan sendiri di rumah," terangnya.

Dengan mendapatkan satu biang yang ini, kata Dedy Budyarto peserta bisa menggandakan 25 liter dalam waktu 56 hari begitu selanjutnya terus-menerus.

" Kemudian bisa diterapkan ke pupuk kandang mereka untuk mempercepat dikomposer dan penambah nutrisi mikro organisme di dalam kandungan tanah itu tadi," ucapnya.

Dedy  menambahkan, sebetulnya seperti ini hasil dari pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah  pada waktu itu sekitar 4 tahun yang lalu, dari setiap peserta pelatihan mendapatkan biang bahan untuk di kembangkan pembuatan pupuk cair

"Di Blora itu hanya mendapatkan 5 liter dan itu harus dikembangkan sendiri tidak boleh dijual, berarti kalau enggak dihabisikan berarti tidak ada lagi stok," terangnya.

Makanya  program ini memang murni untuk sosial, maka kita di sini bagaimana cara pembuatnya, peserta ini bisa membuat  sebanyak-banyaknya dengan instruksi yang di ajarkan.

"Karena hasil pelatihan yang dulu harus saya pertanggungjawaban kepada pemerintah karena telah menggunakan dana negara, kita harus memberikan dari getok tular apa yang saya dapatkan dalam pelatihan seperti itu," tuturnya.

Kepala Desa Sambongrejo, Siswadi mengatakan bahwa  Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk cair tersebut dibiayai menggunakan dana desa (DD) Tahun Anggaran 2024.

" Program ini sebagai salah satu upaya Pemdes Sambongrejo dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat desa," terangnya.

Siswadi mengapresiasi semangat peserta pelatihan, dia berharap dengan pelatihan tersebut akan memberikan dampak baik guna  untuk meningkatkan produktifitas pertanian.  

Siswadi juga mengingatkan agar masyarakat harus mulai sadar dengan pentingnya menggunakan pupuk organik cair.

Selain mudah pembuatannya, terang Siswadi bahan yang digunakan juga melimpah. 

" Ini juga merupakan salah satu strategi agar para petani tidak lagi ketergantungan pada pupuk kimia dan terpaku pada ketersediaan pupuk di pasaran dan bisa membuat sendiri," tegasnya.

Diharapkan dalam kegiatan ini petani dapat menerapkan serta memanfaatkan limbah yang ada di lingkungan yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. 

Dengan adanya  pupuk cair organik yang di buat para  petani dan bisa meminimalisir atau mengurai penggunaan pupuk kimia.(ms dhe&hd)

Posting Komentar

0 Komentar