Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora secara resmi meluncurkan
Program Kartu Blora Pintar (KBP) sebagai langkah konkret untuk menangani
permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah tersebut. Peluncuran program
ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023
lalu.
Kepala Disdik Kabupaten Blora, Sunaryo, menjelaskan bahwa Program
KBP dirancang untuk memberikan dukungan kepada siswa-siswa dari keluarga tidak
mampu yang belum menerima bantuan dari program pemerintah pusat.
“Kami ingin memastikan bahwa siswa-siswa dari keluarga kurang
mampu tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak, terutama bagi mereka yang
belum terakomodasi oleh bantuan pusat,” ujar Sunaryo, Jum’at (25/10/2024).
Program ini, terang Sunaryo, berfokus pada siswa yang terdaftar
dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, tetapi belum
mendapatkan bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) atau Program Keluarga
Harapan (PKH). Dengan langkah ini, Pemkab Blora berharap dapat mengurangi
jumlah siswa yang tidak bersekolah dan memastikan mereka mendapatkan pendidikan
yang seharusnya.
Dalam upaya mencegah terjadinya siswa yang tidak terjangkau oleh
program ini, Dinas Pendidikan Blora telah melakukan sosialisasi sejak awal
tahun. Pada 31 Januari 2024, program ini diperkenalkan di sekolah-sekolah agar
para kepala sekolah dan siswa dapat memahami informasi dengan jelas dan
mempersiapkan diri untuk mendaftar.
“Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memastikan serapan anggaran
berjalan efektif, sehingga bantuan dapat diterima oleh mereka yang benar-benar
membutuhkan,” tambah Sunaryo.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah adanya calon penerima yang
ternyata sudah menerima bantuan dari program lain, seperti PKH atau PIP. Untuk
mengatasi hal ini, Disdik Blora bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk
melakukan verifikasi ulang terhadap data siswa yang diusulkan.
“Kami melakukan verifikasi terhadap data di DTKS untuk memastikan
apakah mereka sudah menerima bantuan, termasuk apakah mereka telah terdaftar
dalam Program Indonesia Pintar,” ungkap Sunaryo.
Dengan adanya Program Kartu Blora Pintar ini, lanjut Sunaryo,
Pemkab Blora menunjukkan komitmennya untuk memberikan perhatian khusus kepada
anak-anak yang kurang mampu dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam
memperoleh pendidikan yang layak.
“Kami ingin menegaskan bahwa dengan adanya Program Kartu Blora
Pintar ini, Pemkab Blora menunjukkan komitmennya untuk memberikan perhatian
khusus kepada anak-anak yang kurang mampu. Kami bertekad memastikan bahwa tidak
ada anak yang tertinggal dalam memperoleh pendidikan yang layak,” tutup
Sunaryo.(***)
0 Komentar