Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Blora, Slamet Dwi Cahyono
Satu semester lebih program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) dijalankan
pada sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Blora, dan kebanyakan sekolah
memiliki persoalan dalam hal literasi.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Blora, Slamet Dwi Cahyono
mengatakan, bahwa penyediaan fasilitas perpustakaan tidak sepenuhnya menjadi
tanggung jawab sekolah.
Menurutnya, dinas pendidikan dan dinas perpustakaan punya tanggung
jawab juga untuk mencukupi kebutuhan perpustakaan, utamanya mencukupi buku
referensi. Jika sekolah di pinggiran belum tercukupi sebenarnya sekolah bisa
menambah lewat BOSP.
“Namun keterbatasan anggaran apalagi jumlah siswa sekolah juga
sedikit sudah barang tentu ada kendala bila dibandingkan dengan sekolah yang
jumlahnya siswa lebih banyak,” ujarnya, Kamis (3/10/2024).
Bagi perpustakaan sekolah yang kekurangan buku-buku tertentu,
menurut Slamet bisa minta bantuan melalui dinas pendidikan atau dinas
perpustakaan untuk diteruskan ke pemerintah pusat lewat DAK Non fisik. Caranya,
sekolah mengajukan usulan lewat desa/kelurahan dengan Musrenbang,
ditindaklanjuti di kecamatan, selanjutnya akan dimasukkan SIPD Kemendagri.
“Karena kalo tidak lewat seperti itu tidak bisa terkabulkan,” tandasnya. (*)
0 Komentar