MBG Disambut Gembira Siswa SDN Kendungjenar Blora

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya memenuhi kebutuhan gizi pelajar, tetapi juga disambut dengan suka cita oleh para pelajar.

Hal itu seperti tampak pada acara pemberian MBG di SDN Kedungjenar, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Senin, (13/1/2024).

Ilham Waskito Aji, siswa kelas V SD Negeri Kedungjenar, Kabupaten Blora, mengungkapkan kebahagiaannya saat menerima program makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah.

 “Menunya cukup lengkap karena ada paha ayam, sayur, susu, serta buah-buahan. Bener bahagia karena dapat makan gratis di sekolah,” ujar Ilham dengan senyum ceria.

Kepala SD Negeri Kedungjenar, Maskaryana, menjelaskan bahwa pada hari pertama program ini, sebanyak 514 siswa dari kelas I hingga VI menerima paket makan bergizi.

Rinciannya, kelas 1A sebanyak 30 siswa, 1B dan 1C masing-masing 29 siswa, kelas II dan III masing-masing 32 siswa, serta kelas IV hingga VI sebanyak 251 siswa.

“Menu yang disajikan cukup bervariasi, seperti nasi putih, ayam kecap, tumis buncis, jagung, wortel, ditambah buah-buahan, dan susu kotak. Kami harap ini bisa membantu mencukupi kebutuhan gizi anak-anak,” ujar Maskaryana.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Blora, Artika Diannita, menjelaskan bahwa distribusi program Makan Bergizi (MBG) dilakukan dalam tiga kloter.

Kloter pertama untuk pelajar PAUD/TK dan kelas I hingga III SD, kloter kedua untuk siswa kelas IV hingga VI SD, serta kloter ketiga untuk siswa SMP dan SMA/SMK.

 “Program ini menyasar sekitar 3.000 penerima manfaat di Blora, termasuk balita, siswa PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA/SMK, serta ibu hamil dan menyusui,” jelas Artika.

Beberapa sekolah yang mendapat manfaat dari program ini antara lain PAUD AT Taqwa (18 murid), TK At Taqwa (22 murid), TK Kartika (41 murid).

Sedangkan untuk SDN Kedungjenar Blora (514 murid), SDN Karangjati (70 murid), SDN Bangkle (176 murid), SMPN 6 Blora (756 murid), dan SMKN 2 Blora (1.276 murid).

Program yang dicetuskan Presiden Prabowo dan Gibran ini bertujuan meningkatkan asupan gizi anak-anak di sekolah.

“Melalui program ini, diharapkan kebutuhan gizi anak-anak dapat terpenuhi sehingga mendukung kesehatan dan tumbuh kembang mereka,” pungkas Artika. (***)