About Me

header ads

Anif Latifah Nur Ainiyah, Mahasiswi Cantik Asal Blora Sukses Beternak Ratusan Domba dan Kambing

Sosok Anif Latifah Nur Ainiyah (22) membuktikan bahwa perempuan juga mampu mandiri dan berdaya di dunia peternakan. 

Mahasiswi semester 6 Fakultas Khozinatul Ulum, jurusan Al-Qur’an dan Tafsir ini, kini sukses mengelola lebih dari 100 ekor kambing dan domba miliknya sendiri.

Dikenal ramah dan berparas cantik, Nia sapaan akrabnya adalah putri dari pasangan Agus Mukmin dan Sumarsunik, warga Desa Jomblang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. 

Ayahnya, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Jomblang, merupakan peternak kambing yang sudah lama berkecimpung di dunia ternak.

Kecintaan Nia terhadap hewan ternak bermula dari kebiasaannya membantu sang ayah di kandang kambing sepulang dari pondok pesantren. 

Dari situ, tumbuh keinginannya untuk beternak sendiri. Ia memulai dengan empat ekor kambing, yang kemudian berkembang biak menjadi puluhan. Namun karena hasilnya kurang memuaskan, Nia beralih ke ternak domba.

“Merawat domba lebih mudah. Pakannya gampang, fisiknya lebih kuat, dan harga jualnya lebih tinggi. Pertumbuhannya juga cepat,” ungkap Nia saat ditemui di kandangnya Rabu,(28/5/2025).

Saat ini, domba milik Nia memiliki bobot rata-rata 90–110 kilogram, bahkan ada yang mencapai 125 kilogram. 

Setiap pagi ternaknya diberi pakan silase buatan sendiri, dan pada sore hari diberi hijauan. Ia dibantu oleh seorang pekerja untuk perawatan harian seperti memberi minum dan mengambil pakan.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, Nia sudah berhasil menjual sembilan ekor kambing dengan harga Rp3 juta hingga Rp3,5 juta per ekor. Keuntungan dari penjualan tersebut digunakan untuk membeli indukan domba betina baru.

Ayahnya, Agus Mukmin, sangat bangga dengan kemandirian putrinya. Ia menjelaskan bahwa kandang dibuat bertingkat agar kotoran (kohe) tidak mengganggu kesehatan hewan. Kohe tersebut diolah menjadi pupuk organik dengan cara fermentasi menggunakan dolomit dan EM4.

“Pupuk dari kohe ini banyak dicari warga. Satu sak dijual Rp15 ribu. Bahkan ada yang beli satu dump truck seharga Rp1,5 juta. iPhone yang dipakai anak saya itu juga dari hasil jual pupuk,” ujar Agus sambil tertawa.

Keberhasilan Nia menjadi inspirasi warga Desa Jomblang. Banyak yang mulai menekuni peternakan domba setelah melihat kesuksesan perempuan muda yang membuktikan bahwa perempuan juga bisa unggul dalam bidang yang sering dianggap milik laki-laki. (Mz.Dhe&jk )

Posting Komentar

0 Komentar