Blora, – Pemerintah Kabupaten Blora menyatakan komitmen penuhnya untuk mendukung target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, menegaskan hal ini usai mengikuti pertemuan penting dengan sejumlah kepala daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas) dari 88 kabupaten/kota se-Indonesia.
Pertemuan tersebut, yang kini dipimpin oleh Gubernur Jambi, membahas sejumlah isu krusial di antaranya dana bagi hasil (DBH), partisipasi daerah dalam pengelolaan migas, serta implementasi Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 14 Tahun 2018 tentang sumur minyak masyarakat.
"Intinya, kami sebagai daerah penghasil diminta oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM, untuk membantu menaikkan lifting potensi-potensi yang dimiliki agar target 1 juta barel bisa tercapai dan Ia menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi daerah demi mencapai target yang dicanangkan Presiden; ujar Bupati Arief Rohman, Jumat, (11/7/2025).
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Blora saat ini tengah aktif menginventarisasi sumur-sumur minyak masyarakat yang tersebar di wilayahnya.
"Infonya ada ribuan, tapi kan belum fix. Nanti kita akan data dan akan kita ajukan," tambah Bupati.
Bupati Arief Rohman menjelaskan bahwa pengajuan sumur-sumur rakyat ini akan dilakukan melalui dua model, yaitu koperasi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Setelah data terkumpul, usulan akan diajukan kepada Menteri ESDM untuk disupervisi oleh SKK Migas terkait aspek lingkungan operasionalnya. Proses selanjutnya akan dikoordinasikan melalui Gubernur sebelum akhirnya disampaikan kembali ke Kementerian ESDM.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Blora dalam berkontribusi pada pencapaian target energi nasional, sekaligus mengoptimalkan potensi sumber daya alam lokal demi kesejahteraan masyarakat Blora. (Mz.Dhe)
0 Komentar