About Me

header ads

SDN 2 Kawengan Bersolek Jelang Lomba Tingkat Propinsi




Suasana bersih dan asri begitu terasa saat memasuki lingkungan SD N 2 Kawengan Kec. Jepon. Taman bunga tertata begitu rapi di halaman sekolah, bunga-bunga bergelantungan di ruang teras bangunan sekolah yang memanfaatkan botol plastik bekas makin mempercantik sekolah tersebut.
Nuansa hijau dan sejuk seolah membuat mereka yang berada di sekolah yang berada di pedesaan itu makin betah berlama-lama. Penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Blora yang berhasil diraih pada akhir tahun yang lalu seakan semakin mentasbihkan bahwa sekolah yang beralamatkan di dukuh Joho, Desa Kawengan itu memang layak menerima predikat sekolah Adiwiyata.
Kepala SD N 2 Kawengan Hery Sudjarwanto, S.Pd mengungkapkan rasa bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih. Capaian prestasi tersebut menurutnya tak lepas dari peran dan dukungan guru, anak-anak didik, komite serta seluruh orang tua wali murid.
Dikatakan olehnya, untuk meraih sekolah adiwiyata itu dibutuhkan proses yang cukup panjang dan lama. Terutama dalam hal penanaman karakter pada anak didik dalam hal kebersihan lingkungan. Hasil dari penanaman karakter tersebut bisa dilihat, saat ini di lingkungan sekolah tampak bersih dan hijau.
Tidak ditemukan adanya sampah bekas jajanan yang berserakan disekitar sekolah, coretan-coretan di gedung sekolah yang selama ini menjadi pemandangan umum di sekolah-sekolah pun tidak nampak di SDN 2 Kawengan.
“Budaya membuang sampah pada tempatnya sudah berjalan bertahun-tahun, bahkan bisa dilihat di jalanan sekitar sekolah pun tidak akan ditemukan sampah dari anak-anak didik kami,”ujar Jaffar, guru kelas sekolah tersebut.
Sekolah juga menerapkan untuk murid pola hidup bersih, tiap-tiap depan kelas disediakan keran untuk mencuci tangan bagi anak-anak. Agar air bekas cuci tangan tersebut tidak terbuang sia-sia, air bekas cuci tangan akan langsung mengalir ke taman-taman bunga disekitar halaman kelas masing-masing, sehingga tanaman dilingkungan sekilah selalu mendapatkan suplai air yang cukup. Tanaman-tanaman pun akan selalu tampak segar dan hijau tanpa perlu melakukan penyiraman.
Nuansa sekolah yang sejuk dan asri makin terasa di sekolah tersebut karena terdapat hutan sekolah. Dengan luas sekitar 25 meter x 70 meter, lahan tersebut ditanamai pohon jati dan berbagai macam pohon lainnya, agar anak-anbak lebih nyaman bermain di tempat tersebut disediakan juga berbagai macam tempat permainan edukatif serta tempat-tempat duduk.


Bersiap Penilaian Tingkat Propinsi

Menjelang penilaian sekolah adiwiyata tingkat Propinsi pada bulan April, sekolah tersebut pun terus mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Sebagaimana diketahui, untuk penilaian tingkat propinsi ini skor penilaiannya berbeda dengan tingkat kabupaten.
Untuk adiwiyata tingkat kabupaten skor nilai adalah 56, sementara pada tingkat propinsi skor nilai sejumlah 64. Dengan kondisi tersebut SDN 2 Kawengan masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus segera dipenuhi menjelang penilaian.
Menurut Jaffar, guru sekolah tersebut saat ini hal yang mendesak disiapkan sekolah adalah memiliki Bank Sampah. Dikatakan olehnya, untuk membuat Bank sampah setidaknya sekolah harus memiliki satu ruang khusus untuk menampung sampah dari anak-anak.
Dengan konsep bank sampah, ke depannya anak-anak yang memiliki sampah di masukkan ke Bank sampah, dan tiap sampah tersebut terdapat nilai rupiahnya. Sehingga anak-anak nanti memiliki tabungan yang berasal dari sampah mereka. 
Dengan berbagai persiapan semaksimal mungkin, dirinya berharap agar sekolah yang memiliki jumlah murid sebanyak 71 itu mampu merai juara sekolah adiwiyata tingkat Propinsi.
Sekolah Adiwiyata sendiri adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.dengan maksud untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Program Adiwiyata dilaksanakan berdasarkan prinsip: (a) edukatif, (b) partisipatif, dan (c) berkelanjutan.
Program Adiwiyata adalah insentif dan bentuk apresiasi bagi sekolah-sekolah yang menunjukkan komitmen dan mau bekerja keras untuk bisa memenuhi 4 (empat) komponen yang ditentukan yaitu kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan berbasis partisipatif dan sarana/prasarana pendukung pendidikan lingkungan. Diharapkan dengan program Adiwiyata ini, akan dapat memacu dan menginspirasi sekolah lain untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup. 

Makna dari Kata ADIWIYATA adalah tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. (Hary)

Posting Komentar

0 Komentar