About Me

header ads

Anisa Rahma Subagio, Mahasiswi Politeknik Statistika STIS: Lolos Berkat Dorongan & Doa Sang Mamah



Pada awalnya, kuliyah di Politeknik Statistika STIS bukan pilihan utama dari Anisa, demikian panggilan akrab dari Anisa Rahma Subagio. Berkat orang tuanyalah yang mendorong Annisa untuk mengikuti seleksi di Politeknik Statistika STIS.

Anisa mengatakan bahwa sebenarnya pilihan utamanya saat itu adalah bisa kuliyah di universitas negeri. Untuk itu, Anisa pun mengikuti selain mengikuti seleksi Politeknik Statistika STIS, dia juga mendaftar di perguruan tinggi negeri di Bogor melalui jalur UTBK SBMPTN.

“Tahun lalu selain mengikuti seleksi untuk masuk STIS saya juga ikut seleksi untuk masuk perguruan tinggi negeri. Belajar untuk mengikuti seleksi keduanya memang tidak mudah,” ujarnya.
Alumni SMAN 1 Blora ini menceritakan ada empat tahap tes yang harus dilalui untuk bisa menjadi salah satu mahasiswa di STIS, selain itu kuota mahasiswa yang akan diterima saat itu adalah 600 orang dari 15000an peserta seleksi untuk masuk STIS.

“Jadwal pelaksanaan tes seleksi Politeknik Statistika STIS dengan UTBK SBMPTN hampir berdekatan. Sementara materi yang diujikan berbeda. Sebenarnya saya lebih suka untuk masuk perguruan tinggi negeri saja, tapi karena mamah, saya berusaha juga untuk lulus di tes STIS,”terangnya.

Meskipun harus mengikuti dua tes yang waktunya hampir berdekatan, Anisa mengaku dalam hatinya tidak ada keraguan sedikitpun. Dirinya optimis karena mamahnya  begitu yakin kalau Anisa bisa melalui nya.

Dikatakan olehnya, pengumuman akhir untuk UTBK SBMPTN tenyata lebih dulu dari pengumuman akhir PolStat STIS.

“Alhamdulillah saya diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Bogor. Namun, saya belum lega karena pengumuman PolStat STIS belum juga ada kabar.  Baru tanggal 24 Juli 2019, saya diterima di program studi DIV Komputasi Statistik Politeknik Statistika STIS,”terangnya dengan penuh bahagia.

Putri dari Dahlia Rahma ini menceritakan alasan utama orang tua mendorong mengikuti tes di STIS adalah STIS merupakan sekolah kedinasan, selain kuliahnya yang gratis karena seluruh biaya perkuliahan ditanggung penuh oleh negara, pasca lulus bisa langsung jadi pegawai dan punya pekerjaan tetap.

Seperti diketahui bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Statisik (STIS)  merupakan salah satu sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). STIS merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan tertua yang ada di Indonesia.

Sudah tidak diragukan lagi, daya tarik STIS yang utama adalah lulusannya yang langsung menjadi CPNS setelah lulus kuliah. Dari dulu hingga sekarang, semua lulusan STIS selalu diangkat menjadi CPNS di Badan Pusat Statistik (BPS).

Berbagi Tips Lolos

Gadis yang bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Statistisi yang amanah dan jujur ini pun tak lupa berbagi tips agar lulus seleksi Politeknik Statistika STIS:

Yang pertama menurutnya adalah harus mencari informasi apa saja nantinya yang akan di ujikan, yang kedua selalu mencari referensi materi, atau buku penunjang untuk belajar.

Yang ketiga terus untuk selalu memantapkan materi yang sudah dikuasai, yang keempat adalah belajar materi yang kurang dikuasai dengan porsi waktu belajar yang lebih banyak dari materi yang sudah dikuasai. (hry)


Biodata :
Nama                  : Anisa Rahma Subagio
Ttl                      : Blora, 26 Mei 2002
Pendidikan         : Mahasiswi Semester 2 Program Studi DIV Komputasi Statistik Politeknik Statistika STIS
Nama Ortu          : Dahlia Rahma & Agus Subagio
Cita-Cita             : ASN dan Statistisi yang amanah dan jujur
Hobby                 : Bernyayi, Basket
Motto                  : Bahagia itu sehat

Posting Komentar

0 Komentar