About Me

header ads

Meski Sudah Mulai PTM, Banyak Guru di Blora yang Belum Divaksin


Banyak guru di Kabupaten Blora yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, meski pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mulai dijalankan oleh sejumlah sekolah di Blora.

Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati saat ditemui media di Pendopo Bupati Blora, Senin (05/04/2021).

"Ya, sebagian guru yang belum divaksin, karena keterbatasan vaksin," ucap Tri Yuli. 



Masih banyaknya guru yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19, Mbak Etik, sapaan akrab Wakil Bupati Blora menjelaskan, vaksinasi Covid-19 guru sampai saat ini diprioritaskan bagi mereka yang usianya di atas lima puluh tahun atau usia yang dianggap rentan tertular penyakit.


Bagi guru yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 diperbolehkan atau tidaknya guru mengajar, Mbak Etik menyerahkan kebijakan tersebut kepada sekolah masing-masing.

"Semua kebijakan kami serahkan ke kepala sekolah masing-masing. Bagi guru yang belum mendapatkan vaksin tetap harus bermodalkan hasil rapid (test) ataupun hasil swab," ujar Mbak Etik.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat menjelaskan, bagi guru yang belum divaksin tetap diperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Boleh (mengajar), selama tidak bergejala ya enggak masalah. Namun saya sarankan agar para tenaga pendidik yang belum mendapatkan jatah vaksinasi, tetap menggunakan hasil swab antigen," jelas Edi Widayat.

Disebutkan oleh Edi, sementara ini guru yang belum vaksin, dikondisikan untuk swab. Namun menurut Edi, ketersediaan swab antigen di Blora juga sangat terbatas, tidak mampu (mengatasi) sekitar 7.000 tenaga pendidik SD, SMP, SMA di Blora. (ELY/****)

Posting Komentar

0 Komentar