Para peternak sapi di Kabupaten Blora sering kali menghadapi persoalan klasik sulitnya menyediakan pakan untuk sapinya saat musim kemarau tiba.
Sehingga sering muncul istilah "sapi makan sapi".
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman saat acara talk show "Pembuatan Makanan Awetan Bagi Ternak" dalam gebyar Ramadhan Blora di Alon Alon (27/3/2014).
" Saat musim kemarau, dimana ketika rumput tak ada, sehingga petani itu harus menjual sapi untuk membeli pakan dari kabupaten sebelah, " ucap Ngaliman.
Ngaliman menjelaskan, perlu ada inovasi tentang pemenuhan kebutuhan makanan bagi peternak sapi.
Dengan pola pembuatan makanan awetan, kata Ngaliman, dapat memenuhi kebutuhan pakan saat musim kemarau tiba.
" Dengan makanan awetan yang dimaksud adalah makanan yang bisa di simpan sampai satu tahun, " terangnya.
Ngaliman memberikan contoh seperti di Kabupaten Sragen, Ngawi, Madiun dan sebagainya mereka telah memiliki inovasi bagaimana mengawetkan pakan itu dengan cara sederhana murah dan jangka waktu bisa lebih dari satu tahun.
Setelah kegiatan ini, Ngaliman megatakan pihaknya nanti akan melakukan gerakan kepada masyarakat peternak di seluruh Kabupaten Blora.
" Lanjutnya untuk mengedukasi bagaimana membuat pakan awetan itu sehingga nanti di musim kemarau tidak perlu beli di kabupaten lain tapi pada musim hujan kita membuat sampai banyak, " harapnya.
Untuk itu, Ngaliman meminta masyarakat nanti betul- betul teredukasi dan bisa mempraktekkan.
" Sekaligus nanti akan mudah menerima kita dalam gerakan pembuatan pupuk organik," pungkasnya. (ms dhe&hd)
0 Komentar