Dinas Pendidikan Kabupaten Blora terus berinovasi dalam
mempermudah pengelolaan sarana dan prasarana (sarpras) sekolah melalui aplikasi
pendataan online yang dikenal sebagai Pedaspol. Aplikasi ini dirancang untuk
membantu sekolah dalam melaporkan kondisi sarana prasarana secara lebih cepat
dan efisien. Inovasi ini telah diterapkan sejak enam tahun lalu dan terus
dikembangkan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Blora.
Menurut Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Blora,
Sandy Tresna Hadi, aplikasi Pedaspol bertujuan untuk memberikan solusi praktis
bagi sekolah dalam menginput data kondisi sarpras, terutama terkait bangunan
dan peralatan sekolah. "Dengan aplikasi ini, sekolah dapat menilai sendiri
tingkat kerusakan sarpras, mulai dari kerusakan ringan hingga total, tanpa
harus datang langsung ke Dinas Pendidikan," ungkapnya saat ditemui di
ruang kerjanya, Kamis (17/10/2024).
Manfaat Aplikasi Pedaspol
Aplikasi Pedaspol Blora memberikan fasilitas bagi pihak sekolah
untuk melaporkan kerusakan sarpras dengan akurat. Sistem ini melibatkan kepala
sekolah dan guru, meskipun mereka tidak memiliki kompetensi teknis di bidang
bangunan. Sandy menjelaskan bahwa aplikasi ini memiliki instrumen yang
memungkinkan pihak sekolah menilai bobot kerusakan, yang terbagi menjadi
beberapa kategori: kerusakan ringan (di bawah 30%), kerusakan sedang (30-45%),
dan kerusakan berat (di atas 45%). Jika tingkat kerusakan melebihi 65%, maka
dianggap rusak total.
“Aplikasi ini dirancang agar sekolah bisa menginput data secara
mandiri, sehingga proses penanganan kerusakan bisa lebih cepat. Tidak perlu
menunggu kunjungan atau inspeksi langsung dari Dinas,” tambah Sandy.
Inovasi bidang sarpras pendidikan Blora melalui Pedaspol juga memungkinkan pihak Dinas Pendidikan untuk melakukan verifikasi otomatis atas data yang diinput oleh sekolah. Dengan adanya sistem ini, perencanaan, penganggaran, dan penanganan sarpras bisa lebih terukur dan efektif. “Dengan update data sarpras yang dilakukan setiap tahun, kami dapat memprioritaskan kerusakan yang harus segera ditangani, sehingga efisiensi dalam penggunaan anggaran juga meningkat,” ujar Sandy.
Lebih lanjut, Sandy menjelaskan bahwa aplikasi Pedaspol sudah
sinkron dengan data yang ada di Dapodik, sistem pendataan nasional yang
digunakan oleh Kementerian Pendidikan. “Dapodik dan Pedaspol saling melengkapi.
Ini adalah langkah nyata kami dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan
di Blora,” tandasnya.
Dengan aplikasi Pedaspol, Dinas Pendidikan Blora berharap keterlibatan aktif dari setiap sekolah dalam melakukan pembaruan data sarpras secara rutin. "Sistem ini akan membantu sekolah memahami kondisi sarpras mereka dan mempermudah proses pengajuan perbaikan. Ini adalah bentuk inovasi yang mendukung efisiensi birokrasi di bidang pendidikan," pungkas Sandy.
Aplikasi Pedaspol diharapkan mampu mempercepat dan memperbaiki
penanganan masalah infrastruktur pendidikan di Blora, serta menjamin bahwa
setiap sekolah mendapatkan layanan yang optimal. (***)
0 Komentar