Kepala SMPN 1 Jiken, Dra. Dian Fatmayanti, MM.Pd
SMPN 1 Jiken saat ini telah melaksanakan program Sekolah Sisan
Ngaji (SSN) dengan lancar. Pembelajaran SSN ini dilakukan seminggu dua kali,
yaitu pada hari Rabu dan Sabtu untuk semua kelas.
Hal itu dikatakan Kepala SMPN 1
Jiken, Dra. Dian Fatmayanti, MM.Pd saat ditemui Media Edukasi di sekolah
tersebut pada Senin, (28/10/2024).
Sampai dengan saat
ini, Dian
Fatmayanti menyampaikan pembelajaran SSN tidak mengalami kendala.
“Alhamdulillah ada progres cukup baik yang ditunjukkan anak-anak
selama ini. Contohnya ada anak-anak semula tidak bisa sama sekali membaca, saat
ini mulai dapat membaca,” jelasnya.
Menurut Kepala SMPN 1 Jiken, Dian Fatmayanti, untuk kegiatan pembelajaran Baca Tulis Al Quran juga telah dibagi menjadi berbagai kategori kelas yang lebih spesifik.
Yakni, mencakup kelas A kategori mahir, kelas B kategori sedang,
dan kelas C kategori pemula. Adapun untuk sarana prasarana seperti kelas,
mushola/tempat ibadah, dan fasilitas penunjang lainnya juga telah disiapkan.
“Jadi satu per satu guru cheking kepada anak-anak untuk melihat kemampuan
masing-masing anak,” terangnya.
Selain itu, terang Dian Fatmayanti, gurunya juga ada yang khusus
kelas pemula, guru khusus sedang maupun guru khusus mahir.
Untuk tempat pembelajaran, Dian Fatmayanti menjelaskan
dikelompokkan menjadi tiga tempat.
“ Untuk pemula ditempatkan di ruang kelas, yang sedang di ruang pertemuan, dan bagi yang mahir di mushola sekolah,” jelasnya.
Bagi siswa non muslim, Dian Fatmayanti menjelaskan SMPN 1 Jiken
juga memberikan kegiatan kerohanian oleh guru agamanya masing-masing, sehingga
tujuan menciptakan generasi penerus yang unggul di Kabupaten Blora bisa
tercapai.
“Untuk anak-anak non muslim, saat pembelajaran SSN mereka di perpustakaan
dan didampingi guru yang sesuai agamanya,” ucapnya.
Dikatakan Dian Fatmayanti, karena dalam SSN
itu tidak hanya mengaji Al Quran saja, tetapi bisa juga mengaji Al Kitab
bagi siswa yang non muslim.
Dian Fatmayanti berharap dengan program SSN ini, untuk anak didiknya
dapat lebih lancar dalam baca tulis Al Qur’an, selain itu anak-anak bisa lebih dekat
kitabnya.
“ Kami harpkan anak-anak tidak hanya bisa membaca, tapi juga dapat paham maknanya sehingga dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,”pungkasnya. (ms dhe)
0 Komentar