REMBANG. Mediaedukasinet.com-Untuk menyamakan persepsi Kwartir Cabang (Kwarcab) Rembang gelar temu teknik dalam pelaksanaan Pesta Siaga tingkat Kwartir Cabang, Kamis (27/2/25).
Kegiatan temu teknik dihadiri oleh pembina pendamping dan pimpinan Kontingen. Kegiatan pesta siaga nantinya akan merencanakan 8 kegiatan. Enam kegiatan kepramukaan keagamaan dan ketangkasan, untuk kegiatan ketrampilan siaga diperlombakan membuat pionering dan melukis tong sampah.
Bidang bina muda Kwarcab Rembang Nursidi M.Pd mengarahkan jangan sampai pesta siaga ini menjadi pestanya pembina. karena sesungguhnya pesta siaga untuk kegembiraan anak anak siaga.
"Sehingga sebelum pelaksanaan kegiatan semua pimpinan kontingen dan pembina pendamping itu paham dan tidak banyak melakukan protes," ucapnya.
Secara detail, Nursidi menjalaskan nanti akan diterangkan oleh bidang kegiatan Arifin. Berdasarkan pengalaman beberapa tahun pelaksanaan kegiatan pesta siaga justru yang banyak konfrontasi pembina di luar bina damping.
"Untuk itu kami berharap setelah temu teknik pembinanya bisa mberikan penjelasan di Kwarran ya masing masing,"ujarnya.
Jumlah Kontingen Untuk tiap Kwarran itu 1 Barung putra 1 Barung putri dan 2 pembina pembina pendamping dan 1 pimpinan kontingen.
Arifin panitia bidang kegiatan dari Kragan menyampaikan bahwa khusus pionering panjang tongkatnya itu lebih pendek. panjang 80 cm. Ternyata mayoritas peserta pingin tongkatnya utuh dan tidak dipotong.
Ia juga menjelaskan untuk setiap kesalahan yang dilakukan oleh masing masing Barung nanti akan ada pengurangan nilai 5. Ini juga harus dipedomani masing masing kontingen. Jangan sampai pas ada pengurangan kemudian protes ke panitia kegiatan.
Arifin secara detail mempraktekan semua taman yang telah disepakati. Mulai dari Taman kepribadian, taman dan taman ketrampilan,
Pesta siaga sejatinya untuk memberikan edukasi kepada anak - anak siaga untuk melatih keberanian, mandiri dan juga kepribadian.
Arifin berharap nantinya jangan sampai kegiatan pesta siaga ini menjadi kegiatanya pembina karena anak anak nya tidak mendapatkan piala tergiat.
"Sehingga mereka lupa akan dasa dan darma yang telah diucapkan tak kala ulang janji ataupun pelantikan." imbuh Sarokim pinkon dari Kragan. (Sigit).
0 Komentar