Sebuah lukisan mural sepanjang 200 meter yang menggambarkan perjalanan sejarah masyarakat Blora, mulai dari raja-raja, tata muda, hingga rakyat, resmi diluncurkan dalam rangkaian kegiatan Sahabat Pramudia. Lukisan ini melibatkan partisipasi luas dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat, seniman, budayawan, pelajar, hingga ibu-ibu petani dan petani hutan.
Hal itu dikatakan oleh Eko Arifianto, salah satu budayawan menyampaikan apresiasi yang besar terhadap karya tersebut, Blora, (6/3/2025).
"Kami sangat mengapresiasi ide dan gagasan dari teman-teman yang terlibat dalam kegiatan ini. Lukisan ini bukan hanya karya seni, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dari berbagai lapisan masyarakat yang turut berpartisipasi," ujar salah satu perwakilan penyelenggara acara.
Dikatakan Eko Arifanto bahwa lukisan mural ini tidak hanya menjadi sebuah karya seni, tetapi juga mengandung pesan penting tentang sektor pertanian yang sangat vital bagi bangsa Indonesia.
Menurut para pelaksana, pertanian merupakan fondasi dasar bagi kedaulatan negara, karena pangan merupakan kebutuhan utama yang harus dijaga untuk kelestarian peradaban.
"Dengan melibatkan petani dalam mural ini, kami ingin menegaskan bahwa pertanian adalah sektor yang penting bagi negara kita," tambahnya.
Dengan Keberhasilan acara ini menandai pentingnya kolaborasi antar berbagai elemen masyarakat dalam merayakan sejarah dan budaya lokal.
Mural tersebut diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik seni, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian pertanian demi kesejahteraan bangsa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan erat antara masyarakat, pemerintah, dan sektor pertanian semakin terjaga demi kemajuan daerah dan negara. ( Mz Dhe )
0 Komentar