Suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan mewarnai moumen Halal Bihalal Karawitan Ngesti Laras yang digelar di Balai Dusun Pojok, Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Sabtu (5/4/2025).
Kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus refleksi budaya setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Acara yang dihadiri oleh para seniman, tokoh masyarakat, dan warga sekitar ini dibuka dengan penampilan gamelan Kyai Selokaton dan sajian Gending Gending klasik dan langgaman oleh warga karawitan Ngesti Laras yang memukau hadirin.
Ketua Karawitan Ngesti Laras, Subangun Brata Tjahjono atau akrab dipanggil Mas Totok menyampaikan, Ngesti Laras yang berdiri sudah 3 tahun ini sebagian besar anggotanya adalah ibu Ibu dan pelatih terdiri dari seniman yang telah lama bergelut dengan kesenian Karawitan di wilayah Sambong.
"Ngesti Laras walau masih belum lama berdiri namun sudah mengiringi acara hajatan manten, ketoprak bahkan wayang kulit pun sudah sering ikut dalam pentas," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Totok juga menyampaikan rasa syukur dan haru atas terselenggaranya kegiatan halal bihalal sekaligus refleksi budaya.
Ia berharap acara seperti ini dapat terus mempererat hubungan antar anggota dan masyarakat sekitar.
“Moumen kebersamaan ini bukan hanya bentuk silaturahmi, tapi juga upaya menjaga dan melestarikan budaya tradisional kita," ucapnya.
"Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan dan memberi semangat baru bagi para pelaku seni karawitan di Blora,” sambungnya.
Selain pertunjukan gamelan, acara juga diisi dengan ramah tamah, doa bersama, dan makan bersama sebagai bentuk kebersamaan antar anggota dan warga yang hadir.
Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat sekitar dan dianggap sebagai bentuk nyata pelestarian budaya jawa yang dikemas dalam nuansa religius dan kekeluargaan. (Ms Dhe)
0 Komentar