BLORA,- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Blora menggelar Forum Perangkat Daerah Rencana Strategis (RENSTRA) untuk periode 2025-2029, di Kantor DPMD pada Rabu (30/4/2025).
Acara yang dihadiri oleh perwakilan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, camat, perwakilan kepala desa, serta tokoh masyarakat ini menjadi wadah diskusi intensif mengenai arah kebijakan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa dalam lima tahun mendatang.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora, Yayuk Windrati, S.IP mengatakan, forum yang ini bertujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan PMD dengan prioritas pembangunan daerah serta mengakomodir aspirasi berbagai pemangku kepentingan di tingkat desa.
Yayuk Windrati, menyampaikan pentingnya forum ini sebagai landasan penyusunan dokumen RENSTRA yang komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat desa.
"RENSTRA ini akan menjadi panduan utama kita dalam melaksanakan berbagai program pemberdayaan dan pembangunan di tingkat desa," jelasnya.
Oleh karena itu, Yayuk Windrati menyampaikan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan sangat krusial untuk memastikan rencana ini benar-benar efektif dan membawa manfaat maksimal bagi masyarakat.
Dalam forum tersebut, Yayuk Windrati mengatakan berbagai isu strategis terkait pemberdayaan masyarakat desa menjadi fokus pembahasan.
"Di antaranya adalah penguatan kapasitas kelembagaan desa, peningkatan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa, pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi desa, serta optimalisasi pemanfaatan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Para peserta forum aktif menyampaikan masukan dan perspektif mereka terkait tantangan dan peluang pembangunan desa di Kabupaten Blora.
Beberapa isu yang mengemuka antara lain perlunya pendampingan yang berkelanjutan bagi perangkat desa, pentingnya inovasi dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Yayuk Windrati menambahkan bahwa banyak perangkat desa kini sudah melek teknologi dan memanfaatkan IT untuk belajar dan berkonsultasi.
Meski demikian, ia mengakui bahwa kebutuhan pelatihan teknis atau bimbingan masih tergantung pada dukungan pendanaan dari pihak lain.
“Kita harus cermat menentukan target. Terlalu rendah, tidak menantang. Terlalu tinggi, malah jadi hambatan. Jadi harus realistis tapi progresif,” tutupnya.
Diharapkan, hasil dari Forum Perangkat Daerah RENSTRA Dinas PMD Kabupaten Blora Tahun 2025-2029 ini akan menjadi landasan yang kuat bagi terwujudnya desa-desa yang mandiri, maju, dan sejahtera di Kabupaten Blora.
Dokumen RENSTRA yang dihasilkan nantinya akan menjadi acuan bagi pelaksanaan program dan kegiatan PMD selama lima tahun ke depan, dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara berkelanjutan.(Mz.Dhe)
0 Komentar