Blora – Upaya penguatan ekonomi berbasis desa terus digaungkan. Salah satunya melalui inisiatif pembentukan dan penguatan Koperasi Merah Putih yang diharapkan mampu menjadi wadah produksi, distribusi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Hal ini disampaikan oleh Yusuf, Ketua KUD Wargo Tani Makmur Kecamatan Jiken dalam forum musyawarah bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat.
Ia menekankan bahwa Koperasi Merah Putih dapat mengisi celah yang belum terjangkau oleh KUD.
“KUD yang sebelumnya sudah mengelola semuanya, tapi ada sisi yang bisa diambil alih oleh pemerintah desa, khususnya dalam pengembangan unit usaha produktif,” ujar Yusuf saat ditemui Media Edukasi d ruang kerjanya, Sabtu (3/52025).
Ia menyarankan agar Koperasi Merah Putih memfokuskan diri pada sektor produksi dan pemasaran hasil tani serta industri rumah tangga desa.
“Contohnya ketela pohon, bisa dijadikan bahan baku industri lokal. Para pengrajin kecil perlu digabungkan sebagai anggota koperasi agar lebih terorganisir,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut, Yusuf juga mengusulkan bahwa susunan pengurus koperasi akan dibentuk melalui sistem formatur, bukan pemilihan langsung.
Ia mengusulkan tim formatur terdiri dari unsur, perwakilan dari elemen, serta tokoh dari kecamatan yangmempunyai pengalaman di berbagai bidang dengan harapannya, koperasi ini tidak hanya berkembang di satu wilayah, tetapi menjangkau seluruh desa.
Yusuf juga menegaskan pentingnya koperasi memiliki unit-unit usaha seperti grosir sembako, layanan poliklinik, simpan pinjam, serta kantor tetap.
Namun ia menekankan bahwa layanan simpan pinjam hanya ditujukan untuk anggota, sesuai dengan prinsip koperasi tertutup.
“Kalau ingin buka untuk umum, itu harus berbadan hukum berbeda dan diawasi OJK,” ujarnya.
Soal peluang kerja sama antara Koperasi Merah Putih yang akan terbentu dengan KUD, Yusup menanggapi terbuka, asalkan saling mendukung dan tidak tumpang tindih.
“Yang penting koperasi dibangun atas dasar kepercayaan, keterlibatan aktif anggota, dan pengelolaan yang profesional,” tutupnya.
Inisiatif ini menjadi langkah nyata menuju kemandirian desa berbasis potensi lokal yang terorganisir dan berkelanjutan. (Mz Dhe)
0 Komentar