Blora – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Blora menggelar audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Blora pada Kamis (7/5/2025).
Mereka mempertanyakan kejelasan rencana pendirian kampus cabang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Blora kota yang hingga kini tak kunjung terealisasi.
Audiensi yang berlangsung di ruang pertemuan Setda Blora itu diterima langsung oleh Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, didampingi Sekretaris Daerah Komang Gede Irawadi, serta Kepala Dinas Pendidikan, Sunaryo.
Koordinator Aliansi, Yayun, menyampaikan kekecewaan masyarakat atas kabar batalnya pendirian kampus UNY. Menurutnya, kehadiran perguruan tinggi negeri di Blora merupakan kebutuhan mendesak.
"Sudah lama masyarakat Blora berharap bisa kuliah di daerah sendiri. Tapi sekarang malah batal tanpa penjelasan memadai. Ini sangat kami sesalkan," ujarnya.
Juru Bicara Aliansi, Jalmo, mendesak agar kampus UNY dibangun di pusat kota, bukan di pinggiran seperti yang diwacanakan.
Ia menilai adanya isu alasan kekhawatiran dari pengelola sekolah swasta tidak seharusnya menghambat berdirinya UNY di Blora Kota.
“Kalau sekolah swasta tidak bisa meningkatkan kualitas, wajar jika kehilangan peminat. Bukan berarti kampus negeri harus disingkirkan,” tegasnya.
Aliansi juga menyoroti lemahnya sikap DPRD Blora, khususnya Komisi D, yang dinilai tidak tegas memperjuangkan aspirasi rakyat.
Mereka mengecam adanya wacana pemindahan lokasi pembangunan UNY ke kawasan yang dinilai minim akses, seperti lahan alang-alang di wilayah pinggiran.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Blora Komang Gede Irawadi menyatakan belum ada keputusan resmi terkait pembatalan atau perubahan lokasi.
"Belum ada bahasa pembatalan. Semua masih sebatas wacana," jelasnya. Ia mengakui, wacana pemindahan ke Kecamatan Cepu muncul karena wilayah itu digagas sebagai kota vokasi dan edukasi.
Namun ia menegaskan, keputusan akhir tetap menunggu persetujuan DPRD karena lahan yang digunakan milik Pemda.
"Sampai DPRD memutuskan, belum ada yang final. Harapan kami, UNY tetap jadi dibangun di Blora," pungkasnya.
Sebagai tindak lanjut, Aliansi berencana melakukan audiensi lanjutan dengan Komisi D DPRD Blora guna menuntut kejelasan dan keberpihakan atas aspirasi warga. (Mz.Dhe)
0 Komentar