BLORA, — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Blora resmi memiliki ketua baru.
Dalam konferensi cabang yang digelar di Aula Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Blora pada Selasa, (24/6/2025), Drs. Bardiono, M.Pd., guru dari SMA Negeri 1 Blora, terpilih sebagai Ketua PGRI Cabang Blora untuk masa bakti mendatang.
Pemilihan berlangsung dinamis dan penuh kejutan. Bardiono, yang awalnya tidak mencalonkan diri, justru mendapatkan dukungan luas dari peserta konferensi.
Dalam wawancara pasca-terpilih, Bardiono menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan.
"Insyaallah kami siap menjalankan amanah ini,” ungkapnya.
Ketua PGRI Kabupaten Blora, Yatni, S. Pd. M. Pd dalam sambutannya menegaskan beberapa poin penting kepada pengurus baru, antara lain:
* Membangun kerja sama yang solid antaranggota,
* Melakukan konsolidasi internal kepengurusan,
* Menjalankan roda organisasi sesuai AD/ART PGRI,
*Meningkatkan pelayanan kepada anggota.
Ia menekankan bahwa pengurus baru harus segera berbenah dan bersinergi demi kemajuan pendidikan di Blora.
Sebagai ketua baru, Bardiono telah menyiapkan sejumlah program prioritas. Salah satunya adalah merespons perubahan kurikulum nasional dari Kurikulum Merdeka ke model Deep Learning.
Menurutnya, guru-guru di Blora harus siap beradaptasi dengan paradigma baru yang digariskan pemerintah.
“Bapak ibu guru tentu harus siap dengan perubahan ini. Tidak ada pilihan lain selain mengikuti arus transformasi pendidikan,” ujarnya tegas.
Bardiono juga menyoroti pentingnya penataan administrasi dan keanggotaan. Program-program seperti digitalisasi kartu anggota, pendataan ulang, dan pembenahan struktur organisasi akan menjadi fokus dalam waktu dekat.
Semua layanan tersebut, tegasnya, akan diberikan secara gratis bagi anggota dan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan.
Ia mengajak para guru untuk lebih bijak dalam menangani siswa dan menghindari pendekatan destruktif.
“Guru kini menjadi sorotan publik, seperti ikan dalam akuarium. Karena itu, guru harus menjadi teladan yang mampu membina murid menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Terkait perlindungan hukum, Bardiono memastikan PGRI akan berdiri di garda terdepan dalam memberikan bantuan hukum kepada anggotanya jika diperlukan.
Ia juga bersyukur, hingga saat ini belum ada laporan kasus hukum yang menimpa guru di Cabang Blora.
Sementara itu, Ketua PGRI Cabang Blora sebelumnya, Suwarto, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas kekurangan selama masa kepemimpinannya.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika banyak kekurangan selama saya memimpin. Setelah pengurus baru aktif, saya pamit dari grup. Semoga kepengurusan baru bisa lebih baik,” ucap Suwarto.
Konferensi ini menandai awal baru bagi PGRI Cabang Blora. Di bawah kepemimpinan Bardiono, organisasi guru ini diharapkan mampu lebih responsif, inovatif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan pendidikan ke depan. (Mz.Dhe)
0 Komentar