About Me

header ads

Lomba MAPSI Blora ke-27: Ajang Cetak Generasi Religius dan Berdaya Saing

 

Blora,  – Ajang Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) ke-27 tingkat Kabupaten Blora resmi digelar, di SMPN 1 Blora pada Sabtu, (20/9/2025).

Lomba MAPSI itu diikuti 386 peserta putra-putri dari jenjang sekolah dasar se-Kabupaten Blora. Peserta berasal dari 16 kecamatan dan berlaga dalam 13 cabang lomba.

Acara pembukaan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Sunaryo, S.Pd., Kabid Dikdas, Drs. Slamet Dwi Cahyono, M.Pd.,Ketua Komite Kabupaten Slamet Pramuji, Kepala Kemenag Blora, Dr.H Roziqun S.Ag.M.Pd serta para guru pendamping.

Dalam sambutannya, Sunaryo menegaskan komitmen peningkatan mutu pendidikan di Blora melalui internalisasi nilai agama dan pembiasaan karakter positif sejak dini. 

Ia menekankan bahwa lomba bukan sekadar mencari juara, tetapi juga menjadi sarana agar anak-anak mampu mengamalkan nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pemerintah menekankan pentingnya penerapan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, seperti bangun pagi, berolahraga, sarapan bergizi, belajar disiplin, bersosialisasi, beribadah, hingga tidur teratur. Namun implementasinya di sekolah-sekolah masih perlu ditingkatkan,” ujar Sunaryo.

Ia juga menyinggung hasil Global Glorification Study 2025 yang menempatkan Indonesia pada peringkat pertama indeks kemakmuran psikologis dunia dengan skor 8,3. 

Keunggulan Indonesia kata Sunaryo berada pada aspek relasi sosial, kebahagiaan hidup, dan makna hidup, mengungguli negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Finlandia,

Sebagai tindak lanjut, dijelaskan oleh Sunaryo pada November mendatang Kabupaten Blora akan menggelar “Senam Anak Indonesia Hebat” dengan melibatkan sekitar 7.000 siswa. 

Agenda ini rencananya disaksikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan diharapkan mampu membentuk generasi yang sehat, religius, dan berdaya saing.

Ketua Panitia Lomba MAPSI Kabupaten Blora, Siti Khumaidah, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa ajang ini menjadi wadah melahirkan generasi berprestasi yang siap mengharumkan nama Blora di tingkat provinsi. 

“Kami berusaha menghasilkan juara-juara yang mumpuni dan berbakat di bidangnya, sehingga bisa membawa kemenangan untuk Kabupaten Blora,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa para dewan juri telah diarahkan untuk menilai secara objektif dan jujur, tanpa dipengaruhi kepentingan kecamatan tertentu.

Dengan semangat kebersamaan, Lomba MAPSI ke-27 diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan agama sekaligus menumbuhkan daya saing siswa Blora menuju kompetisi tingkat provinsi.(Mz.Dhe)

Posting Komentar

0 Komentar