About Me

header ads

Pembangunan Jalan Kamolan-Banjarejo Tahun ini Dianggarkan Rp. 14,5 M


Hadir dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora 2020 tingkat Kecamatan Banjarejo pada hari Kamis (14/2/2019), Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si menyampaikan beberapa program pembangunan yang akan dilakukan Pemkab di Kecamatan Banjarejo.

Didepan jajaran Forkopimcam Banjarejo dan seluruh Kepala Desa serta Tokoh Masyarakat, Wakil Bupati mengatakan bahwa tahun ini perbaikan jalan utama penghubung Blora-Banjarejo, khususnya ruas Kamolan-Banjarejo akan dilanjutkan.

“Perbaikan jalan Kamolan-Banjarejo tahun ini akan kita lanjutkan. Setelah 2018 kemarin telah dirigid beton di satu titik, kini akan dilanjutkan lagi dengan anggaran sekitar Rp 14,5 miliar. Akan dilanjutkan dengan rigid beton lagi,” ucap Wakil Bupati.

Wakil Bupati meminta OPD terkait agar bisa mempercepat proses lelang proyeknya agar perbaikan bisa segera dilakukan, tidak molor seperti pengerjaan rigid beton pada tahun 2018 kemarin.

“Kami ingin agar lelangnya bisa segera selesai, sehingga perbaikan bisa dimulai agar masyarakat dapat menikmati jalan bagus saat lebaran nanti. Targetnya Kamolan-Banjarejo akan rigid beton semua, namun secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran setiap tahunnya,” lanjut Wakil Bupati.

Selain perbaikan jalan Kamolan-Banjarejo, menurut Wakil Bupati tahun ini juga akan dilaksanakan proyek perbaikan jalan Badong-Kenduruan, jalan Karangtalun-Banjarejo, jalan Karangtalun-Sembongin, jalan Kembang-Plosorejo dan jalan Banjarejo-Mojowetan.

“Untuk Musrenbang kali ini, kami minta Kades Buluroto mengawal proses perencanaan pembangunan jembatan Sungai Lusi yang akan menghubungkan Desa Buluroto dengan Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan. Tolong dibantu untuk kelancaran pembebasan lahannya,” ungkap Wakil Bupati.

Dimana menurutnya, jembatan ini nanti akan menjadi jalur baru penghubung Banjarejo-Tunjungan. Pelajar dari Buluroto, Sendangwungu, Sumberagung, Mojowetan dan sekitarnya yang sekolah di SMAN 1 Tunjungan, MAN dan SMK Negeri 1 Blora tidak perlu berputar lewat Kota Blora. Sehingga kepadatan arus lalu lintas di jembatan Kaliwangan akan semakin terurai.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati juga mengapresiasi keikutsertaan komunitas Difabel Blora Mustika (DBM) dalam Musrenbang Kecamatan Banjarejo serta melaunching gerakan Koin Difabel sebagai bentuk kepedulian sesama.

“Komunitas Difabel Blora ini luar biasa. Meskipun memiliki keterbatasan secara fisik, namun kemampuannya luar biasa. Telah mengharumkan nama Blora melalui karya batiknya. Pemerintah akan terus memberikan pendampingan untuk difabel di Kabupaten Blora agar terus berkembang,” pungkasnya.

Sementara itu, Ghofur, selaku ketua komunitas DBM mengucapkan terimakasih karena baru kali ini pihaknya diundang untuk ikut Musrenbang di tingkat Kecamatan sehingga bisa menyampaikan apa saja kebutuhan difabel kepada pemerintah.

Turut hadir dalam kesempatan itu, tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora, perwakilan OPD teknis terkait dan organisasi wanita, yang tidak lain Pengurus PKK dari seluruh Desa se Kecamatan Banjarejo. (***)

Posting Komentar

0 Komentar