Kemarau mulai menyapa. Warga pun sudah terlatih bersiaga. Soal apa ?. Tentang air langka yang selalu jadi ‘pandemic’ di Blora. Khususnya kebutuhan air bersih untuk minum dan keperluan dapur mereka.
Lantaran sudah terbiasa melihat air langka, warga Blora pun sudah menganggab itu bukan bencana. Terlebih bila masih ada ‘tangan tulus’ bekerja, masyarakat pun masih tetap ‘setia’ menungu calon pemimpin Blora ‘bekerja’.
Tanggab darurat itulah yang menjadi khidmat “Relawan UMAT” (Umi Kulsum -Agus Sugiyanto). Merekapun telah menyiapkan 150 tangki air untuk dibagikan ke masyarakat.
“Sudah ada 12 titik bantuan air yang diberikan. Masing-masing empat tangki dibagikan di Desa Ketringan, dua di Desa Singonegoro, dua tangki Desa Jiworejo, dua tangki di Ds. Balongan Jiken, dua tangki Ds. Suruhan, dua tangki di Ds. Balong Jepon dan satu tangki di Ds. Palon. ” papar Adi BeR koordinator Relawan Umat.
0 Komentar