Seolah tidak mau kalah dengan kaum adam, ibu-ibu yang tergabung dalam PKK Desa Pelem Kecamatan Jati ini juga memiliki cara untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Budidaya lele yang dikelola secara kelompok menjadi usaha mereka.
Menurut Kepala Desa Pelem, Gunawan Wibisono, Program budidaya ikan lele di Desa Pelem sudah berjalan sejak tahun 2002.
Menurut Gunawan, awal mulanya budidaya ikan di ember atau polibex. Karena dirasa cukup mempunyai potensi untuk dikembangkan, Kepala Desa melalui ibu-ibu PKK mempunyai inisiatif untuk membuatkan kelompok budidaya ikan lewat Kelompok Wanita Tani (KWT).
"Mereka mempunyai gagasan untuk mendirikan kelompok pembudidaya ikan "POKDAKAN" untuk mengembangkan potensi budidaya ikan lele," paparnya.
POKDAKAN sendiri digerakan langsung oleh ibu-ibu setempat yang dipimpin oleh Ratna Hindar Wati yang merupakan istri dari kepala Desa Pelem itu sendiri, dan sekaligus ketua ibu-ibu PKK yang ada di Desa Pelem.
Sementara itu, Ratna Hindar Wati mengatakan kelompok budidaya lele tersebut di beri nama "Mina Abadi Pelem Jati" Blora, jum'at 26/02/2021
Dikatakan oleh Ratna, dengan adanya kelompok budidaya tersebut sekarang mempunyai kolam yang cukup banyak dan di titipkan di rumah-rumah para anggota kelompok itu sendiri.
"Bermula dari benih lele bantuan dari pemerintah dinas perikanan kabupaten Blora, dan sampe sekarang masih di kelola dengan baik oleh anggota tersebut, " jelasnya.
Kelompok pembudidaya ikan yang ada di Desa Pelem, dikatakan oleh Ratna memiliki 15 Anggota, dari budidaya lele tersebut dapat menjadi penghasilan tambahan untuk para anggotanya.
Lebih lanjut, Ratna ketua menjelaskan bahwa anggotanya juga bisa membuat Abon lele, Kerupuk kulit lele, Naget lele.
"Jadi lele tersebut bukan hanya di jual di pasaran atau lingkungan sekitar untuk di Goreng saja,"tandasnya.
Dirinya pun berharap kedepannya kelompok tersebut dapat bantuan uluran tangan dari pemerintah daerah, sehingga bisa digunakan untuk mengembangkan usaha tersebut agar bisa lebih berkembang.(sbri)
0 Komentar