Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto, S. Pd, MH menyambut baik wacana Bupati Blora, Arief Rohman untuk melakukan pinjaman. Wacana pinjaman pernah disampaikan Arief Rohman pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blora, usai pelantikan.
Menurut Siswanto, kondisi jalan rusak di Kabupaten Blora yang mencapai 964 kilometer (78 persen) dari total ruas jalan Kabupaten Blora yang mencapai 1,200 kilometer.
" Dari 964 kilometer tersebut, 300 kilometer diantaranya rusak berat, 664 rusak sedang, untuk itu kami menyambut baik wacana Bupati Blora untuk melakukan pinjaman,"paparnya.
Untuk itu, Siswanto mengusulkan agar Bupati Blora secara cepat membuat ajuan pinjaman agar secara bersama-sama dibahas dengan DPRD Kabupaten Blora.
"Saya setuju jika pinjaman dilakukan untuk penanganan infrastruktur saja, khususnya perbaikan jalan dan jembatan. Bukan untuk kepentingan lainnya.
Melihat rusaknya jalan, dikatakan oleh Siswanto, pinjaman sebanyak 500 Milyar bisa untuk membangun 150 kilometer jalan yang rusak berat. Artinya, PR jalan rusak selesai 500 persen.
Mengenai kemana harus meminjam, mantan ketua Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (Impara) mengusulkan agar Bupati Blora mengajukan pinjam ke pemerintah pusat melalui program Pinjaman Daerah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui PT. SMI (Persero) yang dibawah koordinasi Kementerian Keuangan.
Dijelaskan oleh Siswanto, pinjaman daerah melalui PEN bunga rendah, bisa diangsur 2 sampai 7 tahun dengan menggunakan APBD Kabupaten Blora.
"Saya usul agar Bupati Blora Pak Arief Rohman bisa gerak cepat agar bisa realisasi pada APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2022 yang penyusunan Rencana Kerja Penerintah Daerah (RKPD) dimulai melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Blora, akhir Maret 2021 ini,"pungkasnya. (***hr)
0 Komentar