Populasi sapi di Kabupaten Blora saat ini tertinggi di Jawa Tengah. Dengan populasi sapi yang tinggi itu berpotensi menjadikan pertumbuhan ekonomi juga tinggi.
Hal itu disampaikan oleh H. Firman Soebagyo anggota DPR RI saat melakukan Kegiatan Bimbingan Tekhnis Manajemen Peternak dan Kesehatan Hewan di Hotel Al Madina, Blora, (1/5/2022).
Lebih lanjut, Firman Soebagyo memaparkan data dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora menyebutkan, populasi sapi di 2021 ini ada 269.071 ekor.
"Karena Blora merupakan salah satu daerah yang potensi peternakannya mampu menjadi penyangga kebutuhan daging atau ternak nasional," lanjutnya.
Menurut Firman, saat jni yang menjadi isu globalisasi ekonomi tidak hanya menjadi tantangan tapi juga peluang, bila mampu berkompetisi, mampu bersaing maka akan dapat merebut pasar-pasar lain.
Dijelaskan olehnya, banyak negara sudah mulai mengembangkan ternak sapi dan kebutuhan akan daging yang sangat tinggi.
" Perlu di waspadai sekarang ini sudah banyak berternak bukan negara seperti Indonesia saja, tapi di timur tengah sudah ada peternak yang mengembangkan sehingga Blora tidak boleh tertinggal, minimal untuk memenuhi kebutuhan nasional, kita mampu mensuplai kebutuhan daging," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, Gundala Wijasena menyampaikan di Blora terdapat sepuluh ekor sapi yang positif penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dikatakan oleh Gundala, pihaknya senantiasa memberikan sosialisasi secara langsung kepada peternak atau melalui organisasi.
Menurut Gundala, masyarakat tidak perlu resah, karena dengan mengetahui ciri-ciri hewan sapi yang kena PMK lebih mudah penanganan.
" Jangan kuwatir penyakit bisa di sembuhkan dan kita menunggu pemerintah memberikan vaksinasi yang akan di sebarkan di seluruh daerah yang membutuhkan," tegasnya." (HR/MZ Dhe)
0 Komentar