About Me

header ads

Reuni Koplakan Legend, Alumni Bertekad Turut Membangun Kampung Halaman

Warga Koplakan, Kelurahan Mlangsen, Blora yang selama ini merantau mengadakan reuni temu kangen dengan tema "Wes wayahe ayo podho melu bangun kampung halaman e dhewe" di Koplakan, Mlangsen,  Jum"at (12/4/2024).

Drg. Agustinus Teguh Santoso,  putra asli kampung Koplakan menyampaikan, putra asli  Koplakan Blora yang memiliki beragam profesi,  dengan berbagai pengalaman hidup.

Untuk itu, menurut Drg. Agustinus, warga Koplakan yang selama ini merantau mulai berpikir memberikan sesuatu untuk kampung halamannya.


Drg. Agustinus Teguh Santoso

" Makanya dari ide itu kami mengajak para alumni yang dulu teman masa kecil, bahkan kakak-kakak kami yang merantau ayo tahun ini kita pulang bersama-sama," ucapnya.

Dijelaskan Drg. Agustinus, acara semacam ini diharapkan tidak sekedar reuni, tetapi lebih dari itu harus dapat menciptakan gagasan untuk memajukan kampung Koplakan. 

Seperti apa yang sudah diceritakan Brigjen Pol Madiyono,  ketua panitia reuni bahwa kampung Koplakan dulu dikenal sebaga kampung yang kumuh, miskin, selain itu juga dikenal sebagai tempat judi.

Lebih lanjut, Drg. Agustinus menjelaskan, dirinya berterima kasih atas sambutan dari para legend, senior-senior alumni, terutama sambutan dari  Brigjen Pol Mardiyono.

" Ini menjadi sesuatu yang istimewa bagi kami, bahwa dari kampung kecil seperti ini bisa lahir seorang jenderal polisi," ujarnya. 

" Kemudian bisa lahir seorang Pastur Romo, suster, kemudian dokter dan sebagainya, " lanjutnya. 

Dijelaskan oleh Drg. Agustinus, setelah acara reuni ini, para legend Koplakan akan melanjutkan dengan pertemuan untuk pembinaan kepada generasi muda.

" Anak-anak muda kami berikan pelatihan desaign grafis,  membuat video-video, karena ini kan zaman digital, " ungkapnya. 

Sementara terkait sentra kuliner Koplakan, Drg. Agustinus mengatakan, pihaknya akan membantu memberikan pelatihan manajemen kepada para pedagang.

Selain itu, pedagang diharapkan juga mampu menjaga kualitas rasa, dan mereka membuat standar harga.

" Kalau perlu ditiap-tiap warung itu ditunjukkan harganya, dan pedagang mampu mempertahankan keunikan kuliner Blora," pungkasnya. (ms dhe&hd)

Posting Komentar

0 Komentar