Rembang, mediaedukasinet.com-Sekolah Menengah Pertama Negeri Tiga (SMPN 3) Rembang gelar kegiatan Persami di halaman sekolah yang terlihat sangat tidak berjubel.
Hal ini dikarenakan halaman sekolah yang tidak memiliki halaman untuk kegiatan extra kuli kuler apapun. Seperti yang dilakukan perkemahan Sabtu Minggu (21-22/09/24).
SMP N 3 Rembang yang terletak di Desa Kabongan Lor jalan jalan jendral Sudirman semua halamansudah dipenuhi bangunan gedung.
Hingga tidak memungkinkan halaman tengah untuk kegiatan upacara hari Senin dengan halaman sekitar 20 x 30 meter3. Dengan jumlah siswa kelas 7 yang mencapai 180 han.
Pembina di sekolah itu harus memutar otak dengan halaman yangh super sempit tetapi siswa bisa mendirikan tenda walaupun harus berdesak-desakan.
Untuk tenda prisma 3 X 4 meter dan tenda Dum 2,5 x 2,5m. Dengan jumlah putra 17 dan putrinya 17 tentu memakan banyak tempat.
Yang penting 26 tenda bisa didirikan dengan tempat yang sangat sempit dengan jumlah anak didik yang cukup banyak.
Untuk ekstra Pramuka, olah raga dilakukan di luar sekolah. Untuk olah raga menggunakan halaman Desa Kabongan Kidul dan ekstra Volly menggunakan tanah kosong sekitar Gudang Soklin.
Kegiatan perkemahan Sabtu Minggu yang merupakan agenda tahunan dari Gugus depan 05 dan 06 yang digelar secara rutin usai penerimaan anggota penggalang ramu. Sedangkan untuk lomba Tingkat (LT) 1 dilakukan diluar sekolah biasanya di SMK N 2 Rembang Jl. Rembang Lasem KM 4.
Walaupun tenda penuh sesak namun tidak mengurangi kecaeriaan adik-adik anggota penggalang dalam melakukan kegiatan kepramukaan.
Mulai dari materi scouting skill hingga pentas seni semua dilakukan di halaman tengah yang memang super sempit. Sedangkan untuk upacara pembukaan dilakukan di pinggir laut.
Mestinya sekolah bisa memperluas halaman ke belakang di tepi pantai tapi terbentur dan terhalang urugan tanah-tanah pribadi maupun tanah pemerintah desa. Hal ini menyulitkan sekolah untuk bisa berkembang untuk menambah halaman,”imbuhnya.
Kepala sekolah SMP N 3 Rembang, Anwar Sanusi dihadapan awak media mengatakan untuk perluasan halaman harus menambah dak landasan untuk bangunan baru.
"Kalau seandainya kami bisa mendapatkan perluasan bangunan lagi ,yang kami utamakan adalah penambahan bangunan dengan cara dinaikan ke atas. Sehingga untuk membongkar ruang guru dan mushola segera terwujud guna menambak keluasan halaman tengah,” tutur dia.
Nanti bangunan sekolah dengan bentuk persegi panjang dan saling terrhubung bila dilihat dari foto udara.
Minimal bisa untuk lapangan Volly ball maupun basket. Inilah keinginan kami untuk pengembangan infrastruktur sekolah.
Sehingga bisa mengurangi kegiatan di luar sekolah.
" Apalagi letak sekolah dipinggir jalan Pantura yang padat akan kendaraan besar. Jadi kami juga harus exstra waspada untuk menyeberangi di jalan pantura," jelasnya.
Ia berharap kepada pemerintah untuk bisa memperhatikan dan mewujudkan pengembangan sekolah utamanya perluasan lahan untuk kenyamanan peserta didik dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler. (Sigit)
0 Komentar