Poltekkes Kemenkes Semarang Jurusan Kebidanan melaksanakan Penglepasan Lulusan dan Sumpah Profesi Bidan tahun 2024 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Selasa (24/09/24).
Ketua Program Studi Kebidanan Blora Program Diploma 3 Poltekkes Kemenkes Semarang, Elisa Ulfiana mengatakan, untuk di tahun 2024 ini meluluskan 61 bidan.
Elisa Ulfiana menjelaskan, keunggulan Poltekes Kemenkes Semarang yaitu lulusan dibekali dengan sertifikasi kompetensi. Salah satunya adalah kompetensi sertifikasi konselor.
"Jadi mereka ketika lulus itu sudah siap menjadi konselor ASI dan entrepreneurship jadi mahasiswa itu dibekali bagaimana berwirausaha di bidang pelayanan kebidanan," terangnya.
"Alhamdulillah 6 tahun berturut-turut mahasiswa lulus 100% untuk uji kompetensi nasional, jadi ada beberapa hal yang kita kerjakan untuk persiapan uji kompetensi nasional," sambungnya.
Elisa menambahkan yang pertama tentunya dengan proses pembelajaran yang baik dan benar jadi anak-anak selain belajar teori juga pembelajaran laboratorium. Dijelaskan Elisa, ujian semester dilaksanakan secara tertib, tidak hanya ujian teori saja, tetapi lab itu juga setiap semester dilaksanakan.
"Kita juga mempunyai beberapa bank soal terkait dengan ukom, sehingga sebelum mahasiswa melakukan uji kompetensi kita ada refreshing ukom," ucapnya.
Dengan begitu, kata Elisa mahasiswa dilatih mengerjakan soal-soal ukom dari kami yang disusun oleh dosen-dosen itu ada banyak setnya untuk persiapan ujian kompetensi.
Elisa berharap para alumni bisa sukses, kemudian bisa membawa nama baik almamater.
Untuk dunia kerja, Elisa mengatakan penyerapannya tidak hanya di dalam negeri, karena ada beberapa lulusan kami yang diprospek untuk ke Jepang
"Jadi tadi sudah disampaikan dari 61 ini ada 8 yang sudah mengikuti cam ke Jepang, jadi kemungkinan nanti akan berangkat ke Jepang untuk yang ke-8," pungkasnya.
Sementara Maria Wanda Permana (21), wisudawati terbaik mengatakan menjadi bidan yang profesional tentu tidak dari akademik saja, namun juga pengalaman dari segala organisasi setingkat kabupaten maupun provinsi dan nasional.
Disampaikan pula oleh Wanda, perasaan setelah mengikuti sumpah profesi sumpah bidan ini sangat senang sekali, sebagaimana sumpah profesi ini adalah kegiatan dan sangat sakral dan bukan hanya sekedar pelantikannya saja.
"Tetapi di atas kita di sumpah berbagai agama, yang kami harapkan sumpah profesi ini menjadi awal kami menjadi bidan profesional nantinya," ucapnya.
Menanggapi tantangan terbesarnya sebagai wisudawati yang baru, ia mengatakan harus siap berkompetisi dengan seluruh bidan yang ada di Indonesia.
" Kami harus bekerja, dan siap berkompetisi dalam melamar pekerjaan nantinya," ungkapnya.
Maria Wanda Permana berpesan kepada adik adik yang ditingkat ini,selalu semangat untuk belajar dengan serius.
"Menjadi bidan profesional bukan dari akademiknya saja, namun dengan akademik dalam perlombaan yang ada, dan menjadi organisasi, relasi yang kita dapatkan bisa menjadi tujuan yang baik disaat bekerja disaat nantinya," pesan Maria Wanda.
Wanda mengungkapkan, perjalanannya selama tiga tahun untuk menyelesaikan akademik dilakukan tidak mudah, termasuk untuk mendapatkan beasiswa.
Dirinya mengikuti berbagai lombabukan hanya di kabupaten, juga mengikuti tingkat nasional sehingga banyak sekali kompetisi.
"Bersyukur saya bisa meraih juara satu, dan bisa membanggakan kebidanan di Kabupaten Blora,"ucapnya.(ms dhe&hd)
0 Komentar