Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong inovasi di berbagai sektor, Bupati Blora menginstruksikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menciptakan program-program inovatif. Salah satu OPD yang menjawab tantangan ini adalah Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Blora dengan inovasi terbarunya yang disebut Kiprah Aksi Sekolah (Kas Dikdas).
Kiprah Aksi Sekolah (Kas Dikdas) merupakan program inovatif yang dirancang
untuk menampung dan menginventarisasi potensi sekolah, khususnya dalam hal
kreativitas siswa, inovasi pembelajaran, dan kegiatan sekolah lainnya. Program
ini disampaikan melalui video pendek berdurasi 30 hingga 60 detik, lengkap
dengan penjelasan singkat. Video-video tersebut kemudian dipublikasikan melalui
media sosial Dinas Pendidikan Blora, yang memberikan kesempatan bagi
sekolah-sekolah untuk lebih dikenal masyarakat luas.
“Di bidang kami, Dikdas memiliki inovasi yang namanya Kiprah Aksi
Sekolah (Kas Dikdas). Program ini bertujuan untuk menjadi ajang promosi
sekolah, serta inventarisasi potensi sekolah dari segi inovasi dan
kreativitas,” ujar Slamet Dwi C, Kepala Bidang Dikdas Diknas Blora, Jumat (11/10/2024).
Dampak Positif
Sejak diluncurkan pada awal tahun ajaran baru di bulan Juli 2024,
Kas Dikdas telah memberikan banyak manfaat bagi sekolah-sekolah di Kabupaten
Blora, terutama jenjang SD dan SMP. Sebelumnya, publikasi kegiatan sekolah
hanya terbatas pada grup WhatsApp kelas. Namun, dengan adanya program ini,
publikasi dapat dilakukan melalui web resmi Diknas, sehingga jangkauan
informasi menjadi lebih luas dan mudah diakses oleh masyarakat.
“Dengan Kas Dikdas, data potensi sekolah akan lebih mudah kami
kelola dan bisa dijadikan database Diknas. Siapapun bisa mengetahui kegiatan
sekolah melalui web resmi Diknas, sehingga promosi sekolah akan lebih
maksimal,” lanjut Slamet.
Meskipun program ini telah menunjukkan dampak positif, masih ada
kendala yang perlu diatasi, seperti keterbatasan akses internet di daerah
pelosok. Namun, Diknas Blora tetap optimis bahwa inovasi ini akan terus
mendorong kepala sekolah dan guru untuk lebih giat dalam memanfaatkan teknologi
dan mengembangkan kreativitas di sekolah mereka.
Dalam upaya terus mendorong inovasi di seluruh OPD, Bupati Blora
menekankan bahwa setiap eselon dua dan tiga memiliki kewajiban untuk
menghasilkan karya inovatif di lingkungan kerja masing-masing. Program Kas
Dikdas menjadi salah satu contoh nyata dari implementasi instruksi ini.
“Kami berharap inovasi Kas Dikdas dapat diakses lebih luas dan
berpotensi menjadi nominator dalam kompetisi inovasi. Program ini mendorong
setiap eselon untuk terus berkarya dan berinovasi, sehingga diharapkan dapat
menghasilkan inovasi selanjutnya yang lebih baik,” pungkas Slamet.(***)
0 Komentar