About Me

header ads

Dinporabudpar Blora Siapkan Destinasi Wisata Hadapi Libur Lebaran 2025

Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora menyiapkan destinasi wisata untuk menghadapi libur lebaran 2025.

Hal itu disampaikam oleh Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kab. Blora, Yety Romdhonah, saat ditemui Media Edukasi di ruang kerjanya, Selasa, (25/3/2025).

Yety Romdhonah mengungkapkan berbagai langkah konkret yang telah diambil untuk menyambut libur Lebaran tahun ini. 

Salah satu upaya utama adalah penerbitan surat edaran terkait pengaturan aktivitas wisata selama liburan, yang diharapkan dapat membantu pengelola dan masyarakat dalam menghadapi potensi lonjakan pengunjung.

"Surat edaran ini berfungsi untuk memberikan pedoman yang jelas terkait protokol kesehatan dan pengelolaan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran, mengingat tingginya minat masyarakat untuk berwisata pada periode tersebut," ujar Yety. 

Dalam surat edaran ini dikatakan Yety juga mengingatkan agar setiap destinasi wisata memastikan kelancaran operasional dan mengutamakan kenyamanan pengunjung.

Yety menambahkan bahwa saat ini, setiap Senin hingga Kamis, pihak Dinporabudpar secara rutin melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) di destinasi wisata (DTW) yang ada di Kabupaten Blora. 

"Monev ini bertujuan untuk memastikan bahwa standar operasional prosedur (SOP) di setiap destinasi wisata tetap terjaga, termasuk protokol kesehatan dan keselamatan pengunjung," terangnya.

Lebih lanjut, Yety memberikan perhatian khusus pada beberapa destinasi wisata yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan selama libur Lebaran. Goa Terawang, Naya Gimbal, dan Kawasan Tempuran menjadi tiga destinasi yang perlu diwaspadai terkait keramaian. 

"Kami menghimbau pengelola untuk meningkatkan pengawasan dan pengaturan arus kunjungan agar tetap aman dan tertib," katanya.

Dengan persiapan matang, Dinporabudpar Kabupaten Blora berharap libur Lebaran kali ini dapat berjalan lancar, memberikan pengalaman wisata yang aman dan nyaman bagi pengunjung, serta berdampak positif bagi sektor pariwisata daerah.

Yety juga berharap pengelola untuk selalu berkoordinasi  dan bersinergi dengan  petugas kemanan, BPBD  dan  layanan kesehatan terdekat.

" Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal  yang tidak diinginkan," pungkasnya. (Ms Dhe)

Posting Komentar

0 Komentar