REMBANG, Mediaedukasinet.com-Perpindahan pasar kota Rembang yang sudah digaungkan bertahun tahun kini ada titik terang lagi. Disela sela Audiensi dengan DPRD Rembang Rabu (19/3) Kepala Dindagkopkum Moch. Mahfud SH MH mengatakan bahwa untuk pembangunan pasar kota Rembang ada tiga alternatif.
" Sesuai dengan arahan Bapak Bupati Rembang Yang pertama tetap masih di lokasi Pasar sedangkan alternatif kedua di Stadion Krida Rembang dan yang ketiga nantinya disekitar Galonan," terangnya.
Dikatakan Moch. Mahfud, untuk alternatif yang di kawasan Galonan belum mempunyai tanah. Secara otomatis pemkab harus mencari pengadaan tanah untuk pembangunannya.
" Sedangkan untuk kawasan di stadion sudah ada tanahnya, tapi kita harus bangun stadion dulu baru kita gunakan area stadion untuk pembangunan pasar. Jadi tidak serta Merta stadion langsung dibangun tanpa memindahkan dan membangun stadion baru," ucapnya.
Lebih lanjut, Moch. Mahfud menyampaikan yang paling mendekati realistis dalam waktu dekat sesuai dengan permintaan pedagang ya ditempat semula.
" Tetapi kita harus menyusun ulang dan planing dalam peletakan parkir dan juga anggaran," imbuhnya.
Untuk pembangunan pasar pemkab Rembang di era Bupati sebelumnya telah mempercayakan seat plan pembangunan dengan menggadeng konsultan dari UNDIP Semarang.
Hasilnya Pasar akan dipindah di pasar hewan desa sumberjo sebelah barat. bahkan kekurangan tanah pasar oleh bupati sudah dicukupi, namun beberapa pedagang menolak dengan menggeruduk ke DPRD Rembang.
Padahal anggaran untuk pembangunan sudah ada. Karena masih terjadi silang pendapat pembangunan pasar akhirnya gagal.
Untuk Pembangunan pasar pemkab akan menyusun ulang perencanaan pembangunan dengan mengundang Stakeholder agar pembangunannya nanti tidak menimbulkan gejolak.
Perlu diketahui bahwa kabupaten Blora yang dulunya pasar di tengah kota dan sekarang dipindahkan di luar kota berjarak sekitar 7 KM dari tempat semula sekarang malah menjadi ramai dan tempatnya juga bersih.
" Kalau Rembang ingin maju harus masyarakat khususnya pedagang di pasar ya harus mendukung untuk dipindahkan,"ujar pegiat Adipura yang gak mau disebut namanya.(Sigit).
0 Komentar