Blora, Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas), Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dalduk dan KB) Kabupaten Blora menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk di area eks Pasar Induk Blora, Jumat malam (1/8/2025).
Pagelaran menghadirkan dalang kondang asal Semarang, KRT. H. Ketut Budiman Pangrekso Kondhodipuro, ST., MT., yang membawakan lakon “Sang Pamong Sejati”.
Warga memadati lokasi sejak petang, menyaksikan pertunjukan yang memadukan hiburan tradisional dengan pesan pembangunan keluarga.
Kepala Dinas Dalduk dan KB Kabupaten Blora, Ahmad Nur Hidayat, menyebut bahwa pertunjukan ini lebih dari sekadar hiburan.
“Wayang adalah media budaya yang sarat nilai. Kami ingin menyampaikan pesan penting soal pentingnya membangun keluarga sehat dan berkualitas melalui pertunjukan yang dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Menurut Ahmad Nur Hidayat, kualitas dan produktivitas keluarga menjadi pilar utama pembangunan daerah.
Melalui program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), pemerintah terus mendorong edukasi, penyuluhan, dan layanan terpadu terkait keluarga berencana serta kesehatan reproduksi.
Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan Disdalduk KB Blora, Anton Suwoto, menegaskan bahwa pengendalian pertumbuhan penduduk adalah bagian krusial dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera.
“Pertumbuhan penduduk yang seimbang, di mana angka kelahiran mendekati angka kematian, penting untuk memastikan keseimbangan sumber daya. Program KB menekankan dua anak cukup, agar keluarga lebih mudah mengatur kesejahteraan,” ujarnya.
Anton juga menyoroti pentingnya edukasi remaja guna mencegah seks pranikah, pergaulan bebas, dan pernikahan dini. Ia merujuk pada panduan BKKBN mengenai usia ideal menikah: minimal 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki, sebagai usia yang dinilai matang secara fisik, emosional, dan ekonomi.
“Dengan pendekatan ini, kita berharap terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah—yang tak hanya harmonis secara spiritual, tapi juga mandiri dan produktif secara ekonomi,” tambahnya.
Pagelaran ini juga dirangkai dengan penyuluhan program Bangga Kencana serta layanan kesehatan keluarga yang terbuka bagi seluruh warga.
Antusiasme masyarakat tampak tinggi sepanjang malam, menjadikan peringatan Harganas di Blora bukan hanya meriah, tetapi juga bermakna.
Pemerintah Kabupaten Blora berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat peran keluarga sebagai fondasi utama pembangunan sosial dan ekonomi di tingkat lokal maupun nasional.(Mz.Dhe)
0 Komentar